Berita Lombok Tengah

Warga Sakit di Batu Jangkih Ditandu ke Klinik Sejauh 1 Km Gara-gara Jalan Rusak

Inaq Sarni yang merupakan warga Dusun Pemoles terpaksa ditandu beberapa kerabatnya secara bergantian

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
Tangkap Layar
JALAN RUSAK - Warga Desa Batu Jangkih Inaq Sarni (49) yang mengalami sakit parah harus ditandu sejauh 1 kilometer menuju fasilitas kesehatan di Desa Batu Jangkih, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah, Sabtu (15/2/2025). Inaq Sarni yang merupakan warga Dusun Pemoles terpaksa ditandu beberapa kerabatnya secara bergantian. 

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Warga Desa Batu Jangkih Inaq Sarni (49) yang mengalami sakit parah harus ditandu sejauh 1 kilometer menuju fasilitas kesehatan di Desa Batu Jangkih, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah, Sabtu (15/2/2025). 

Inaq Sarni yang merupakan warga Dusun Pemoles terpaksa ditandu beberapa kerabatnya secara bergantian karena kondisi jalan rusak yang tidak bisa dilewati kendaraan roda empat. 

Kerabat Inaq Sarni, Khairil Anwar kepada Tribun Lombok mengatakan, pihaknya terpaksa menandu Inaq Sarni karena tidak bisa berjalan kaki. 

"Kondisi jalan yang rusak parah, tidak memungkinkan mobil untuk masuk sehingga kami tandu saja. Kami tandu sejauh 1 Kilometer lebih menuju jalan setapak yang bisa dilalui oleh kendaraan roda empat," jelasnya, Minggu (16/2/2025). 

Baca juga: Pj Gubernur NTB Hassanudin Atensi Kasus Ibu Hamil Ditandu di Lombok Barat dan Bima

Anwar bergiliran menandu Sarnia lebih dari 1 jam perjalanan. 

Ada juga keluarga yang terpaksa kembali karena kelelahan menandu. 

Setelah sampai di jalan yang bisa dilalui mobil, Inaq Sarni langsung dibawa menggunakan kendaraan bak terbuka menuju klinik di Ranggagata. 

Karena tidak dirawat inap di klinik tersebut, Inaq Sarni kemudian harus rawat jalan dengan ditandu kembali ke rumahnya.

Sebelumnya, kejadian serupa terjadi di Dusun Gerintuk Desa Batu Jangkih akhir bulan januari 2025.  

"Kejadian serupa sudah berulang kali terjadi, Mungkin sudah 10 kali. Bukan hanya orang sakit, tapi ibu hamil yang akan melahirkan sampai warga yang meninggal dunia kami tandu karena kondisi jalan ini," ungkap Kahiril. 

Jalan yang berstatus jalan desa tersebut menurutnya belum pernah tersentuh perhatian baik pemerintah desa maupun pemerintah daerah. 

"Kami harap jalan tersebut mendapatkan perhatian, terlepas status jalan tersebut merupakan jalan desa atau apapun. Sejak Zaman Suharto tidak pernah diperbaiki apalagi ditalud," terangnya. 

Sementara itu, Kepala Desa Batu Jangkih, Saurim mengaku sangat prihatin atas kejadian tersebut. 

Ia berharap kondisi jalan yang rusak segera bisa diperbaiki tahun ini. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved