Ramadhan 2025
Kapan Sidang Isbat Awal Ramadhan 2025? Simak Penjelasan Kemenag Soal Pemantauan Hilal
Data hisab awal Ramadhan 2025 akan dikonfirmasi melalui proses pemantauan hilal atau rukyatul hilal kemudian dibawa ke sidang isbat
TRIBUNLOMBOK.COM - Penentuan awal Ramadhan 1446H/2025 akan melalui sidang isbat.
Sidang isbat digelar dengan tahapan pemaparan data posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi.
Kemudian verifikasi hasil rukyatul hilal dari berbagai titik pemantauan di Indonesia.
Selanjutnya, musyawarah dan pengambilan keputusan yang akan diumumkan kepada publik.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad meminta masyarakat menunggu hasil sidang isbat dan pengumuman pemerintah terkait awal Ramadan 1446 H.
Baca juga: Puasa Ramadhan 2025 Jatuh Tanggal 1 Maret? Cek Hasil Sidang Isbat 28 Februari
Hal Ini sejalan dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No 2 tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.
“Kita berharap umat Islam di Indonesia bisa mengawali Ramadan tahun ini secara bersama-sama," jelasnya dalam keterangannya, Senin (10/2/2025).
Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah (Urais Binsyar) pada Ditjen Bimas Islam Kemenag, Arsad Hidayat memaparkan, berdasarkan data hisab awal Ramadan 1446 H, ijtimak terjadi pada Jumat 28 Februari 2025, sekitar pukul 07.44 WIB.
Pada hari yang sama, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk antara 3° 5,91’ hingga 4° 40,96’, dengan sudut elongasi antara 4° 47,03’ hingga 6° 24,14’.
Data hisab ini akan dikonfirmasi melalui proses pemantauan hilal atau rukyatul hilal.
Kemenag bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kemenag di berbagai daerah akan melakukan pemantauan hilal di berbagai titik di seluruh Indonesia.
Hasil hisab dan rukyat akan dipaparkan pada sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Sidang isbat akan dilaksanakan di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat.
Sidang ini akan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas Islam, MUI, BMKG, ahli falak, serta perwakilan dari DPR dan Mahkamah Agung.
Di sisi lain Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu 1 Maret 2025.
Muhammadiyah mengacu pada Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang telah diluncurkan Muhammadiyah sejak 1 Muharram 1446 Hijiriah.
Konsep KHGT ini digunakan Muhammadiyah dengan mengadopsi ‘Kriteria Turki 2016’ atau hasil forum Muktamar Kalender Islam Global yang digelar di Turki pada tahun 2016.
Kalender ini dirancang agar satu hari memiliki tanggal yang sama di seluruh dunia, sehingga mengakhiri perbedaan dalam penentuan awal bulan hijriah.
Parameter KHGT mengadopsi konsensus internasional yang disepakati dalam Kongres Penyatuan Kalender Hijriah di Istanbul pada 2016.
Beberapa parameter utama KHGT adalah seluruh bumi sebagai satu matlak (zona waktu), ketinggian bulan minimal 5°, dan elongasi 8° sebelum pukul 00:00 UTC.
Dengan standar ini, KHGT dianggap lebih universal dibandingkan kalender berbasis lokal.
(TribunLombok.com)
Bagaimana Ketentuan Mandi Junub bagi Suami Istri yang Berhubungan di Bulan Puasa? |
![]() |
---|
Cek 125 Lokasi Pemantauan Hilal 1 Ramadan, Sidang Isbat Jumat 28 Februari 2025 |
![]() |
---|
Link Cek Hasil Sidang Isbat 1 Ramadhan Jumat 28 Februari 2025, 125 Titik Pemantauan Hilal |
![]() |
---|
Perbedaan Hisab dan Rukyat Penentuan Awal Ramadhan, Cek Hasil Sidang Isbat Jumat 28 Februari 2025 |
![]() |
---|
Apakah di Bulan Puasa Tetap Ada Makan Bergizi Gratis? Begini Penjelasan BGN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.