Ramadhan 2025

Cek 125 Lokasi Pemantauan Hilal 1 Ramadan, Sidang Isbat Jumat 28 Februari 2025

Sidang isbat awal Ramadhan Jumat 28 Februari 2025 didahului pemantauan hilal dari 125 titik di seluruh Indonesia.

TribunLombok.com/Sirtupillaili
HILAL RAMADHAN - Petugas Kemenag NTB melakukan pemantauan posisi hilal di kawasan Loang Baloq, Kota Mataram. Sidang isbat awal Ramadhan Jumat 28 Februari 2025 didahului pemantauan hilal dari 125 titik di seluruh Indonesia. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Kemenag menggelar sidang isbat 1 Ramadhan 1456/2025 di Jakarta pada Jumat 28 Februari 2025. 

Sidang isbat didahului pemantauan hilal dari 125 titik di seluruh Indonesia. 

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak seluruh elemen bangsa untuk dapat mewujudkan Ramadan yang menyenangkan dan menenangkan.

"Ramadan ini, adalah bulan mulia yang selalu dinantikan. Tugas kita bersama untuk menghidupkan hari-hari Ramadan ini. Kita sebarkan dan giatkan hal-hal positif, sehingga Ramadan kali ini menyenangkan dan menenangkan bagi seluruh bangsa,” ajak Menteri Agama Nasaruddin Umar di Jakarta, Kamis (27/2/2025) dikutip dari laman resmi Kemenag.

Menag mengungkapkan, Ramadan adalah bulan Istimewa. Banyak peristiwa-peristiwa penting terjadi di bulan Ramadan. 

Baca juga: Link Cek Hasil Sidang Isbat 1 Ramadhan Jumat 28 Februari 2025, 125 Titik Pemantauan Hilal

“Bahkan, kemerdekaan negara kita pun terjadi saat Ramadan. Energi positif Ramadan ini, sudah kita rasakan sejak hari diproklamasikan kemerdekaan Indonesia,” tuturnya.

“Saya harap, vibrasi positif ini menyebar di Ramadan tahun ini. Seluruh umat beragama dapat membangun energi positif. Mari bersama ciptakan hal-hal positif, dan tetapkan momentumnya saat Ramadan kali ini,” imbuh Menag.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad menjelaskan, menambahkan, hasil rukyat hilal dari berbagai daerah, beserta data hisab mengenai posisi hilal, akan dibahas dalam sidang isbat. 

Keputusan yang dihasilkan akan menjadi dasar penetapan awal Ramadan 1446 H di Indonesia.

Pemantauan hilal ini melibatkan para ahli falak dari Kantor Wilayah Kemenag dan Kemenag Kabupaten/Kota, serta bekerja sama dengan Pengadilan Agama, organisasi masyarakat Islam, dan instansi terkait lainnya.

Sidang akan dihadiri sejumlah pihak, termasuk perwakilan duta besar negara sahabat, Ketua Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta sejumlah lembaga terkait seperti Badan Informasi Geospasial (BIG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Observatorium Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Planetarium Jakarta.

Selain itu, pakar ilmu falak dari organisasi masyarakat Islam, anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag, serta pimpinan organisasi Islam dan pondok pesantren juga akan turut serta.

"Keputusan yang diambil diharapkan dapat menjadi pedoman bersama bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah Ramadan,” jelas Abu Rokhmad.

Berdasarkan perhitungan astronomi (hisab), ijtimak menjelang Ramadan 1446 H diperkirakan terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 07.44 WIB. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved