Berita Sumbawa Barat

Realisasi Investasi Sumbawa Barat 2024 Tembus Rp 42 Triliun, Penyumbang Terbesar di Sektor Tambang

Dari Rp 13 Triliun yang ditargetkan oleh Pemprov NTB, DPM-PTSP Sumbawa Barat berhasil menembus angka mencapai angka Rp 42 triliun

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Dok. Istimewa
Penampakan proyek smelter PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMAN) yang berlokasi di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sektor pabrik ini menjadi salah satu penyumbang investasi di Sumbawa Barat. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT - Dinas Penanaman Modal Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sumbawa Barat mencatat realisasi investasi tahun 2024 jauh melampaui target. 

Dari Rp 13 Triliun yang ditargetkan oleh Pemprov NTB, DPM-PTSP Sumbawa Barat berhasil menembus angka mencapai angka Rp 42 triliun.

Bahkan angka Rp 42 triliun itu hampir separuh dari target investasi Pemprov NTB pada tahun 2024 sebesar Rp 28 triliun.

"Realisasi investasi di tanah Pariri Lema Bariri ini cukup sehat. Bahkan jauh diatas target," ungkap Kepala DPM-PTSP Sumbawa Barat, Ns. Kamaluddin, pada Senin (10/2/2025)

Kamaluddin menyebut, sumbangan terbesar pada realisasi investasi itu ialah pertambangan. Selanjutnya sektor pariwisata, perikanan, konstruksi dan terakhir sektor perdagangan. 

"Nah, yang memicu realisasi investasi ini naik signifikan, karena dalam dua tahun terakhir Pemda proaktif memberikan pendampingan dan pembinaan kepada perusahaan yang melakukan aktifitas usaha di KSB ini," terangnya.

Baca juga: Akademisi Unram Sebut Ekonomi NTB Minim Serapan Dana Investasi, APBD Masih Tergantung Transfer Pusat

Kamaluddin menjelaskan Capaian realisasi tahun 2024 itu, didominasi oleh Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang nilainya 38 triliun lebih. Sementara Penanaman Modal Asing (PMA) sangat kecil dengan realiasi Rp 5 triliun lebih.

Ia juga menyinggung mengenai target investasi tahun 2025, Kamal belum bisa memberikan keterangan lebih jauh karena masih menunggu arahan dan informasi dari Pemprov NTB.

"Kami menunggu berapa target yang kita diberikan oleh teman-teman Pemprov NTB," singkatnya.

Kamaluddin menambahkan, tidak hanya tahun 2024 yang melampaui target investasi. Tahun 2023 lalu, realiasi investasi juga melampaui target. Targetnya Rp 10 triliun, realisasinya mencapai Rp 29 triliun. Capaian itu di dominasi oleh PMDN sebanyak Rp 26 triliun dan PMA sebanyak 3 triliun. Begitu juga dengan realisasi tahun 2022.

"Target investasi Rp 4 triliun dan realisasinya 11 triliun. PMDN masih mendominasi sebanyak Rp 8 triliun dan PMA sebesar Rp 3 triliun," tuturnya.

Ia mengatakan dengan mengacu pada data realisasi investasi di atas, bisa dikatakan bahwa realisasi investasi dalam tiga tahun terakhir selalu melampaui target yang ditetapkan. 

"Semoga ditahun-tahun yang akan datang, realisasi investasi di KSB ini selalu bertambah," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved