Berita Lombok Timur

Nasib Guru dan Siswa di SDN 1 Gereneng Belajar di Dapur dan UKS Akibat Atap Kelas Ambruk

Siswa kelas V berjumlah 39 dan kelas VI sebanyak 37 orang belajar di luar ruang kelas semestinya

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/TONI HERMAWAN
ATAP AMBRUK - Guru SDN 1 Gereneng, Kecamatam Sakra Timur menunjukkan kondisi atap kelas yang ambruk, Senin (10/2/2025). Siswa kelas V berjumlah 39 dan kelas VI sebanyak 37 orang belajar di luar ruang kelas semestinya. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Toni Hermawan

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Bangunan ruang kelas V dan VI SDN 1 Gereneng, kecamatan Sakra Timur, Lombok Timur setelah atap kelas ambruk pada Minggu (9/2/2025) siang.

Kegiatan belajar mengajar terpaksa dipindahkan ke ruang UKS dan dapur.

Seorang guru SDN I Gereneng, Ahmad Daman menceritakan,  bagian atap kelas V diberikan tiang penyangga agar tidak ikut ambruk.

"Atap kelas V pakai penyangga dan kita sudah lama gak tempati," jelasnya di sela-sela menunjukkan bagian atap yang rusak di SDN 1 Gereneng, Senin (10/2/2025).

Baca juga: Atap SDN 1 Gereneng Lombok Timur Ambruk

Dia mengungkap pihak sekolah mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk lokal pada tahun 2007.

"Yang parah ini kelas V dan VI, mungkin akan berimbas ke kelas lainnya," sambung Daman.

Ia menyebut, siswa kelas V berjumlah 39 dan kelas VI sebanyak 37 orang.

"Kami pindahkan anak-anak belajar di dapur dan UKS," katanya. 

Kepala SDN 1 Gereneng Mahdi menceritakan, saat itu terjadi hujan  disertai angin, sehingga mengakibatkan atap kelas VI ambruk. 

Kondisi ini dikhawatirkan akan merembet ke kelas-kelas lainnya, sebab kelas kayu-kayu peyangga di bagian atap kelas V juga rapuh. 

"Dua ruangan ini sudah tidak terpakai, kami khawatir ambruk, bangunan ini sudah bangunan lama," terang Mahdi. 

Ia melanjutkan, sejak tahun 2007 bangunan sekolah tidak pernah mengalami perbaikan.

Terlebih kondisinya semakin mengkhawatirkan sejak gempa melanda 2018.

"Dari sebelum saya jadi kepala sekolah juga bangunan ini belum direhab, semakin parah saya liat," keluhnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved