NTB

Dispar NTB Perkuat Kelembagaan dan Buat Program Penunjang untuk Optimalkan Potensi Wisata di Daerah

Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi NTB berkomitmen menghidupkan kembali gairah sektor wisata dengan memperkuat kelembagaan dan Sumber Daya Manusia

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA
DISPAR NTB : Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Pariwisata NTB, Mawardi saat ditemui di ruangannya, Rabu (5/2/2025). Dispar NTB berkomitmen hidupkan gairah wisata dengan mengoptimalkan lembaga hingga kelompok penunjang di 10 Kabupaten/Kota di NTB. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi NTB berkomitmen menghidupkan kembali gairah sektor wisata dengan memperkuat kelembagaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada.

Komitmen ini disampaikan langsung Kepala Bidang Kelembagaan Dispar NTB, Mawardi, Minggu (9/2/2025)

“Tahun 2025 ini, komitmen kita (Dispar NTB) adalah bagaimana SDM ini harus kita bekali dengan knowledge (pengetahuan), skill, dan attitudenya. Dalam kelembagaan Dispar NTB adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang ekonomi kreatif dulu,” ucap Mawardi.

Peningkatan pengetahuan, skill hingga attitud ini yang akan menjadi bekal para aparatur sipil negara (ASN) yang ada di lingkup Dispar NTB, agar memiliki jiwa kompetensi dalam mengembangkan wisata yang ada di daerah.

Jika kelembagaan sudah tersusun rapi, baru kemudian akan disusun program yang diharapkan dapat menunjang sektor wisata yang tersebar di 10 Kabupaten/Kota di NTB.

Posisinya kata Mawardi, pihaknya sedang merencanakan service excellent (pelayanan prima), sasarannya nanti ke pedagang-pedagang asongan, porter baik porter gunung ataupun porter tracking, ataupun juga porter porter yag ada di sejumlah pelabuhan seperti Bangsal, Lembar, juga di Kayangan dan Poto Tano.

“Karena banyak juga yang komplain,kemudian dari juru parkir itu juga sangat penting (untuk dibenahi), supaya mereka memiliki hospitality atau pelayanan kepariwisataan yang baik,” sebutnya.

Nantinya para pihak pendukung pariwisata akan menjual jasa yang diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi para wisatawan.

“Seperti pedagang-pedagang asongan yang terlalu skeptis sehingga perlu kita latih mereka,” jelasnya.

Sebelumnya, pihaknya juga sudah mengadakan pelatihan-pelatihan, tetapi untuk konsep pengembangan tahun 2025 ini, Dispar NTB ingin mengadakan pendampingan secara khusus bagi pihak pendukung pariwisata.

Dispar NTB juga akan melibatkan asosiasi, program yang akan diupayakan adalah orang tua asuh.

“Karena sekarang sudah ada 33 asosiasi pariwisata, masing-masing asosiasi mereka harus memiliki peranan atau memiliki anak asuh untuk mereka dampingi, sampai nanti dia maju dan akan diminta pendampingan kepada Pokdarwis atau pengelola-pengelola destinasi wisata di seluruh NTB,” tutupnya.

 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved