Berita Sumbawa Barat
Warga KSB Keluhkan Harga dan Ketersediaan LPG 3 Kg dan 12 Kg
Warga KSB mengeluhkan ketersediaan LPG di tingkat pengecer serta meminta harga dikendalikan
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT - Warga KSB mengeluhkan harga dan ketersediaan Elpiji (LPG) di tingkat pengecer dan pangkalan.
Selain itu warga juga mengeluh mengenai kapasitas isi tabung gas.
Seorang warga, Sri Wahyuni membeli LPG kemudian menimbang kembali tabung gas yang dibelinya.
"Pertama saya beli normal lah bisa kita pakai 3 bulan 2 bulan lebih yang gas 12 kg, kedua kalinya saya beli tidak sampai 3 bulan malah satu bulan setengah," kata Sri, Jumat (7/2/2025).
Sri menimbang tabung kosong yang rata-rata beratnya 15 Kg, dan berat gas nya 12 Kg.
Baca juga: DPRD KSB Desak Kepolisian Segera Selidiki Penyalur LPG 3 Kilogram Diduga Tak Sesuai Penyaluran
Dia menghitung berat isi LPG 12 Kg, maka hasilnya 27 Kg namun dari hasil penimbangannya hanya 24 Kg.
"Kalau begini, masyarakat tentu sangat dirugikan. kita tidak tahu harus mengadu ke mana," keluhnya
Warga lainnya, Hayatun Nufus mengeluhkan harga LPG di tingkat pengecer.
Dia mengaku harganya LPG 3 Kg bisa mencapai Rp30 ribu hingga Rp50 ribu.
"Kalau kita yang memakai subsidi ini setelah dengar dan menonton berita, ya paling mentok dengan harga Rp 20 ribu atau Rp 23 ribu lah, tapi ini kadang kita beli harga Rp 30 ribu ke atas dan kalau di Maluk malah harganya sampai Rp 40 ribu ke atas," tutur Hayatun.
Ia mengeluhkan pilihan tempat pembelian di tempat lain, misalnya di pangkalan.
Dia harus membawa KTP, mengantre dan menunggu satu minggu sekali untuk mendapatkan LPG 3 Kg.
"Kadang anak kita nangis di rumah, kadang habis gas kita tapi jadwal belum datang jadi terpaksa kita beli di pengecer," jelasnya.
Dia meminta agar harga di tingkat pengecer bisa dikendalikan agar melambung tinggi.
"Permintaan kami diatur lah pengecer itu juga agar tidak semau-maunya menjual harga tinggi," harapnya.
Hayatun meminta kepada pihak Pertamina untuk mengawasi ketat penjualan LPG di tingkat pengecer maupun pangkalan.
"Harusnya pas isinya dan harganya karena sudah diatur. Kami meminta agar kepolisian maupun dinas perdagangan tindak tegas lah biar kami tidak menjerit sebagai rakyat," ujarnya.
Sebagai Informasi, agen memperoleh LPG 3 Kg dari Pertamina dengan harga Rp 12.750 per tabung, kemudian di tingkat pangkalan harga menjadi Rp 15.000, dan di pengecer Rp 18.000.
(*)
BPN KSB Janji Usulkan PTSL untuk Tahun 2026, Minta Masyarakat Update Informasi BPN |
![]() |
---|
Kodim 1628/Sumbawa Barat Laksanakan Tradisi Lepas Sambut Komandan |
![]() |
---|
Program PTSL di KSB Hanya Dapat 70 Bidang dari 250 Bidang yang Diusul |
![]() |
---|
Akun Facebook Palsu Gunakan Nama Bupati KSB, Ini Tanggapan Amar Nurmansyah |
![]() |
---|
Izin Pendirian Gereja Bethel Dibahas, Wabup Sumbawa Tekankan Pentingnya Kerukunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.