Berita NTB

Kapal Perang Prancis Berlabuh di Gili Mas, Pakar GSN Sebut  Momen Bersejarah untuk Pariwisata

Pakar Pariwisata menilai, kehadiran kapal Induk Prancis bersandar di Lombok menepatkan posisi Indonesia dalam peta kerja sama internasional

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Dok. Istimewa
KAPAL INDUK PRANCIS: Penampakan kapal perang milik Perancis, Charles De Gaulle (R91) saat bersandar di Pelabuhan Gili Mas, Lombok Barat, Selasa (28/1/2025). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Kehadiran kapal perang Prancis, Charles de Gaulle, di Pelabuhan Gili Mas, Lombok Barat, dinilai menjadi momen bersejarah yang tidak hanya mengharumkan nama Lombok tetapi juga Indonesia. 

Kapal perang dengan panjang 262 meter dan bertenaga nuklir ini membawa 1.780 awak, pesawat tempur canggih, menjadi sejarah panjang dalam berbagai misi global. 

Dewan Pakar Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) Bidang Pariwisata, Taufan Rahmadi mengatakan, kehadiran kapal ini di Lombok juga menggarisbawahi posisi Indonesia dalam peta kerja sama internasional, khususnya di bidang maritim dan pariwisata.

“Pelabuhan Gili Mas, yang menjadi tuan rumah Charles de Gaulle, adalah bukti keberhasilan Indonesia dalam mengembangkan infrastruktur maritim bertaraf internasional,” ucap Taufan yang juga Founder Yayasan Inovasi Pariwisata Indonesia, Sabtu (1/2/2025).

Pelabuhan Gilimas lanjut dia, dibangun dan dikelola oleh Pelindo memang dirancang untuk menampung kapal-kapal besar, termasuk kapal pesiar dan kapal perang. 

Dengan fasilitas modern, Gili Mas tidak hanya memperkuat ekonomi maritim tetapi juga membuka pintu lebih lebar untuk pariwisata internasional.

“Kunjungan kapal sebesar Charles de Gaulle merupakan pengakuan terhadap standar tinggi yang dimiliki pelabuhan ini. Ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga kesiapan sumber daya manusia Indonesia dalam menyambut tamu internasional,” katanya.

Diyakininya, kehadiran kapal ini tidak hanya menjadi momen kerja sama bilateral antara Indonesia dan Prancis, kunjungan ini membawa dampak langsung bagi pariwisata Lombok dan sekitarnya. 

Para awak kapal akan mengunjungi destinasi ikonik seperti Gili Trawangan, Kuta Mandalika, dan Air Terjun Benang Kelambu. 

Dengan hampir 2.000 awak kapal, kegiatan ini diproyeksikan memberikan suntikan ekonomi langsung kepada sektor pariwisata lokal, dari perhotelan hingga kuliner.

“Lebih dari itu, ini adalah peluang emas untuk memperkenalkan keindahan alam dan budaya Indonesia ke dunia internasional,” sebutnya.

Baca juga: Bersandar di Lombok, Kru Kapal Perang Prancis Jajal Sirkuit Mandalika

“Awak Charles de Gaulle akan membawa cerita tentang keramahan masyarakat Lombok dan keunikan destinasi wisata Indonesia ke negara asal mereka, menciptakan promosi tak langsung yang tak ternilai,” lanjut dia.

Kedatangan Charles de Gaulle adalah pengingat bahwa Indonesia bukan lagi hanya penerima, tetapi juga mitra sejajar dalam kerja sama global. 

Pelabuhan Gili Mas, dengan segala keunggulannya, adalah simbol kemajuan Indonesia dalam infrastruktur, sementara Lombok menjadi jendela yang memperlihatkan pesona pariwisata kita.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved