Berita Bima

Anggota DPRD NTB Tindaklanjuti Kasus Ibu di Bima Melahirkan dengan Ditandu Gara-gara Jalan Rusak

Ibu hamil di Bima bernama Farida melahirkan anak kembar yang keduanya meninggal dunia

Penulis: Andi Hujaidin | Editor: Wahyu Widiyantoro
Dok. Istimewa
Tangkapan layar video seorang ibu di Bima hendak melahirkan ditandu oleh warga, Jumat (24/1/2025). ibu hamil bernama Farida terpaksa harus ditandu beberapa orang laki-laki untuk bisa mendapatkan perawatan medis. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Andi Hujaidin

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Anggota DPRD NTB dari Daerah Pemilihan (Dapil) Bima-Dompu Abdul Rauf buka suara soal rusaknya jalan penghubung Desa Kaowa menuju ke RSUD Bima.

Politisi Partai Demokrat itu mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan kepala desa terkait untuk mengetahui kondisi jalan.

"Saya sudah bicara dengan kepala desa kemarin, Via telepon dengan Kades Kaowa itu, juga bicara soal jalan," ujarnya kepada TribunLombok Selasa (28/1/2025).

Imbas dari rusaknya jalan yang menghubungkan desa tersebut dengan RSUD Bima ibu hamil bernama Farida terpaksa harus ditandu beberapa orang laki-laki untuk bisa mendapatkan perawatan medis.

Baca juga: Anak Tokoh Masyarakat di Lombok Tengah Diduga Cabuli Pacarnya hingga Hamil 5 Bulan

Farida ia pun harus menahan beban lain yakni merelakan dua anaknya yang terlahir kembar meninggal dunia.

Abdul Rauf mengatakan bahwa beberapa kepala Desa di Kecamatan Lambitu telah mengadukan kondisi jalan yang rusak cukup parah. 

Rauf pun menjelaskan bahwa jalan penghubung menuju ke RSUD Bima itu merupakan wilayah dari Pemerintah Kota Bima.

"Jalan dari Kaowa itu masuk di wilayah Kota Bima perbatasan yang posisinya harus diselesaikan oleh Pemkot Bima, hal ini yang nanti akan juga saya perkuat komunikasi dengan Pemkot Bima," tandasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved