Pemprov NTB

Pj Gubernur NTB Bakal Tes Urine Seluruh Pegawai Pemprov, Antisipasi Penyalahgunaan Narkoba

Penjabat Gubernur Hassanudin berencana melakukan tes urine ke seluruh pegawai lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/ ROBBY FIRMANSYAH
Pj Gubernur NTB Hassanudin berencana memeriksa urine seluruh pegawai Pemprov antisipasi penyalahgunaan narkoba. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Penjabat Gubernur Hassanudin berencana melakukan tes urine ke seluruh pegawai lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba dijajaran pegawai, seperti yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTB.

"Normalnya memang begitu (tes urine), maunya kita semua namun inikan sampling pertama nanti kalau ada program, anggarannya ada kita akan tes semua," kata Hassanudin usai mengikuti tes urine, Senin (20/1/2025).

Hassanudin mengatakan sebagaimana data yang disampaikan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) NTB, prevalensi penyalahgunaan narkoba di NTB mencapai 1,73 persen dari jumlah penduduk yang ada atau sekitar 64.632 jiwa.

"Kalau bukan kita siapa lagi, ingat narkoba ancaman generasi, setiap saat katakan tidak pada narkoba, hari ini kita mulai hal yang bagus," jelasnya.

Pada pemeriksaan mendadak yang dilakukan oleh DPRD NTB usai rapat paripurna, beberapa kepala OPD yang hadir juga ikut diperiksa.

Hassanudin mengatakan jika nantinya terdapat yang positif, pihaknya akan mendalami penyebab kepala OPD tersebut positif narkoba.

"Mungkin saja ada yang konsumsi obat tadi malam atau paginya, kalaupun memang ada akan kita rehab," tegasnya.

Hassanudin mengatakan, penyalahgunaan narkoba di lingkup pemerintah tentunya akan mempengaruhi kinerja, hal ini membuatnya akan mengambil langkah tegas bila nanti ditemukan ada yang positif.

Mantan Pj Gubernur Sumatera Utara itu juga mengatakan, pemerintah juga sedang mengupayakan pembangunan rumah rehabilitasi bagi pengguna narkoba.

"Rumah rehabilitasi adalah hal yang penting, ini tanggung jawab kita pemerintah, namun demikian harapan kita ini akan kita sesuaikan dengan kemampuan fiskal daerah," kata Hassanudin. 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved