Berita Lombok Tengah
Jembatan di Desa Kateng Lombok Tengah Tak Kunjung Diperbaiki, Legislator Tuding BWS Tutup Mata
Lalu Galih Setiawan menuding Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I tutup mata atas jembatan hampir amblas di Desa Kateng
Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Anggota DPRD Lombok Tengah Lalu Galih Setiawan menuding Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I tutup mata atas jembatan hampir amblas di Desa Kateng Lombok Tengah skibat luipan air saat hujan deras dua pekan lalu.
Hingga kini, BWS belum pernah sama sekali turun untuk melihat kondisi jembatan tersebut. Padahal diketahui akses jembatan tersebut murni merupakan tanggung jawab dari BWS.
Lalu Galih kepada Tribun Lombok mengatakan, pihaknya sebenarnya tidak mau saling menyalahkan namun mencari solusi kedepan biar akses jembatan tersebut bisa bagus.
"Oleh karena itu kita perlu duduk bersama antara pemerintah daerah kabupaten, provinsi, dan BWS. Bagaimana agar sinergi bisa kita jalankan dengan baik. Tujuannya agar segera diperbaiki karena ini sudah lama (rusak)," jelas Galih kepada Tribun Lombok, Sabtu (11/1/2025).
Dikatakan politisi NasDem ini, jembatan tersebut adalah satu-satunya akses penghubung 8 dusun di Desa Kateng.
Menurutnya, jika jembatan tersebut roboh maka ke depan akan semakin parah terutama akses untuk anak sekolah. Selain itu, aktivitas masyarakat dipastikan akan terganggu.
Galih menyebutkan, memang terdapat jalan alternatif yang cukup jauh hingga 4 KM. Bagi Galih, kalau menunggu hingga bulan Maret atau April maka diperkirakan jembatan tersebut akan roboh.
"Paling tidak bulan Februari ini harus segera diperbaiki. Kalau menunggu Maret atau April maka jembatan ini akan roboh dan dampaknya besar. Setidaknya ada empat ribuan kepala keluarga yang terdampak dengan ini karena masyarakat desa Kateng lebih banyak di Selatan," beber Galih.
Baca juga: Profil Lalu Galih Setiawan, Aktivis Mahasiswa yang Kini Jadi Anggota DPRD Lombok Tengah
Galih juga merasa khawatir karena tebingnya tidak dibeton sehingga dikhawatirkan rumah warga tergerus karena saat ini musim hujan. Lebih-lebih sungai tersebut sekarang ini sudah melebar.
Sebelumnya diberitkakan, jembatan penghubung 8 Dusun di Desa Kateng, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah hampir amblas digerus arus sungai, Kamis (26/12/2024).
Jembatan sepanjang 30 meter tersebut diketahui hampir amblas setelah diperparah adanya penyumbatan akibat limbah sampah dari kayu dan pohon bambu.
Berdasarkan pantauan Tribun Lombok, aliran arus sungai tidak bisa lancar karena keberadaan kayu-kayu tersebut. Hujan yang terus menerus tersebut membuat aliran air sungai akhirnya meluap hingga keatas jembatan.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.