Berita Lombok Tegah
Jembatan Tersumbat Tumpukan Sampah, Warga Penujak Lombok Tengah Lakukan Gotong Royong
Warga Penujak melakukan gotong royong untuk membersihkan sampah dan mengembalikan fungsi jembatan seperti semula agar aman dan lancar
Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Jembatan yang menghubungkan dua wilayah di Dusun Benjor Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, terhalang oleh tumpukan sampah yang menutupi saluran air, Sabtu (14/12/2024).
Akibatnya, aliran air terganggu dan menyebabkan genangan air yang dapat merusak infrastruktur jembatan.
Menyikapi kondisi tersebut, warga setempat melakukan gotong royong untuk membersihkan sampah dan mengembalikan fungsi jembatan seperti semula agar aman dan lancar.
Tokoh Masyarakat Lalu Suasta mengungkapkan, kegiatan gotong royong tersebut bertujuan untuk melakukan pembersihan berbagai macam bentuk tumpukan sampah yang menyumbat aliran air agar tidak membahayakan infrastruktur jembatan.
"Kami mengajak warga untuk bersama-sama turun ke sungai membersihkan sampah yang sudah menumpuk di sekitar jembatan. Tumpukan sampah yang menghalangi saluran air ini dapat memperburuk kondisi jembatan, bahkan nantinya dapat menimbulkan bencana banjir," ujar Lalu Suasta.
Dengan mengunakan alat seadanya dan semangat gotong royong, warga berjibaku turun ke sungai mengangkat berbagai macam tumpukan sampah organik maupun non organik yang menutupi jembatan secara estafet.
"Ini adalah bentuk tanggung jawab bersama dengan gotong royong bersama warga, kami dapat menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada infrastruktur yang ada didesa," kata Lalu Suasta.
Baca juga: Strategi Paslon Ruslan-Normal Atasi Sampah dan Kelangkaan Pupuk di Lombok Tengah
Selain itu, pihaknya juga mengimbau warga untuk tidak membuang sampah sembarangan di sungai dan menjaga kebersihan lingkungan, karena disaat musim penghujan tiba dampak yang dirasakan akan sangat terasa.
"Kami berharap kesadaran dan kepedulian masyarakat sangat dibutuhkan agar kejadian tumpukan sampah yang menyumbat jembatan tidak lagi terjadi," terangnya.
"Semoga kedepan kegiatan gotong royong ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat lain untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan warga semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan untuk mencegah masalah serupa di masa depan," tandas Suasta.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.