NTB Masuk dalam Lima Provinsi Tertinggi Polarasi dan Ujaran Kebencian di Pilkada 2024
NTB termasuk provinsi yang relatif rendah tingkat polarisasi dan ujaran kebencian dibandingkan dengan provinsi lain.
Penulis: Andi Hujaidin | Editor: Laelatunniam
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Andi Hujaidin
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Peneliti dari Data and Democracy Research Hub, Monash University, Ika Idris, mengatakan dari 5 provinsi yang dilakukan pemantauan pada saat Pilkada serentak 2024, rasio teks terpolarisasi tertinggi dipegang oleh provinsi Aceh mencapai 63,8 persen.
"Posisi kedua disusul provinsi Maluku Utara dengan 46,9 persen, Sumatera Barat 17,6 persen, Nusa Tenggara Barat 15,5 persen dan Jawa Barat dengan angka 4,8 persen," sebutnya dalam diskusi yangdigelar oleh AJI Mataram beserta Amsi NTB pada Sabtu (4/1/2025).
"Pada saat Pilkada serentak 27 November 2024 lalu, kami melibatkan annotator yang berjumlah 29 orang, sebagai pemantau di setiap daerah yang berkaitan dengan ujaran kebencian dan polarisasi," katanya.
Sementara itu Anggota Bawaslu NTB, Hasan Basri yang juga hadir dalam diskusi dengan tema Refleksi Kritis Ujaran Kebencian dan Polarisasi Pilkada NTB di Mataram.
Hasan mengungkapkan bahwa berdasarkan survey di seluruh kabupaten Kota di Indonesia, NTB termasuk provinsi yang relatif rendah tingkat polarisasi dan ujaran kebencian dibandingkan dengan provinsi lain.
Meski demikian, Bawaslu NTB tetap menerima dan menindaklanjuti berbagai temuan dan laporan yang masuk terkait ujaran kebencian dan politisasi SARA selama Pilkada berlangsung.
"Selain itu juga data ini penting kita minta untuk kemudian kami bawakan ke kampus-kampus di NTB yang konsen terkait dengan isu ujaran kebencian dan polarisasi," tegas Hasan.
Hasan juga menegaskan Bawaslu NTB siap untuk membangun langkah kolaborasi dengan perguruan tinggi maupun think tank yang ada untuk memecahkan akar masalah yang terjadi pada Pilkada serentak.
Tidak hanya polarisasi dan ujaran kebencian, namun berbagai masalah lain seperti politik uang, hingga gangguan kamtibmas.
"Langkah tersebut penting diambil untuk kemajuan demokrasi kita, agar tidak ada lagi potensi disintegrasi karena ujaran kebencian dan politisasi SARA," pungkasnya.
AMSI dan AJI Mataram Sambut Baik Pemimpin Baru PWI NTB, Harap Jurnalisme Bermartabat Diperkuat |
![]() |
---|
AJI Mataram Desak Media Hentikan Seksisme pada Tersangka M dalam Kasus Kematian Brigadir Nurhadi |
![]() |
---|
Wahyu - Susi Terpilih Sebagai Ketua dan Sekretaris AJI Mataram Periode 2025–2028 |
![]() |
---|
Somasi Ormas Terhadap Media NTBSatu, AMSI NTB Sebut Tindakan sebagai Ancaman Kebebasan Pers |
![]() |
---|
AJI Mataram Sayangkan Ancaman Ormas kepada NTBSatu, Dorong Penyelesaian Sesuai Mekanisme UU Pers |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.