Berita Mataram

Gegara Geber Knalpot Motor, Dua Kelompok Pemuda di Mataram Hampir Adu Jotos

Kesalahpahaman antara dua kelompok pemuda di Mataram hampir berujung ricuh pada Selasa (31/12/2024).

Penulis: Andi Hujaidin | Editor: Laelatunniam
ISTIMEWA
Karena geber knalpot motor, dua kelompok pemuda di Pagutan Mataram hampir adu jotos. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Andi Hujaidin

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kesalahpahaman antara dua kelompok pemuda dari Lingkungan Presak Barat, Kelurahan Pagutan, dan Lingkungan Belatung, Kelurahan Pagutan Barat hampir berujung ricuh pada Selasa (31/12/2024).

Beruntung, situasi cepat dikendalikan setelah personel Polsek Mataram turun tangan untuk menyelesaikan masalah secara damai dan mencegah potensi gangguan keamanan.

Insiden itu bermula saat empat pemuda dari Presak Barat melintas di depan SPBU Lingkungan Belatung menggunakan sepeda motor sambil membunyikan gas motor (bleyer) dan mengumpat.

Tindakan tersebut memicu respons serupa dari tiga pemuda Belatung yang sedang nongkrong di lokasi. Adu mulut pun tak terhindarkan, hingga akhirnya personel Polsek Mataram datang untuk melerai.

Kapolsek Mataram, AKP Mulyadi memimpin langsung mediasi yang berlangsung di Mapolsek Mataram, didampingi Kanit Reskrim, personel piket fungsi, Bhabinkamtibmas, Babinsa Kelurahan Pagutan dan Pagutan Barat, serta kepala lingkungan dari kedua wilayah.

Mediasi juga dihadiri perwakilan keluarga masing-masing pihak.

"Setelah kami tangani, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan dan berdamai. Kesepakatan ini dituangkan dalam surat pernyataan yang ditandatangani bersama," jelas Kapolsek.

Kapolsek berharap insiden serupa tidak terulang di masa mendatang. Ia mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban agar tetap kondusif.

"Kejadian seperti ini bisa berdampak pada gangguan Kamtibmas bila tidak segera ditangani. Kami juga mengajak para orang tua untuk aktif memantau aktivitas anak-anak mereka, terutama pada malam hari, guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," tegasnya.

Mediasi berhasil meredam potensi konflik lebih besar, sekaligus menjadi pengingat pentingnya komunikasi yang baik dan pengawasan keluarga dalam menjaga keharmonisan masyarakat.

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved