Lombok Timur

Libur Nataru di Sembalun dan Tete Batu Didominasi Wisatawan Mancanegara

Momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) meningkatkan kunjungan wisatawan di Lombok Timur (Lotim) hingga tembus ratusan orang per hari.

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Sejumlah wisatawan mancanegara saat melakukan pendakian di Gunung Rinjani Sembalun. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) meningkatkan kunjungan wisatawan di Lombok Timur (Lotim) hingga tembus ratusan orang per hari.

Penjabat (Pj) Bupati Lotim, H. Muhammad Juaini Taofik mengatakan kunjungan wisatawan ini didominasi oleh wisatawan mancanegara.

“Kalau kita melihat di 3 destinasi di wilayah tengah Tete Batu dan Sembalun hingga Jerowaru memang ini (Nataru) sudah high seasonnya. Dan saat ini banyak wisatawan ini dari luar negeri,” ucap Pj Bupati Juaini, Rabu (25/12/2024)

Bahkan kata dia, wisatawan asing ini telah datang ke Lotim terhitung sejak bulan Agustus 2024 lalu.

Mereka kemudian banyak yang memilih untuk tetap tinggal, lantaran pada bulan September hingga November di daerah mereka sudah memasuki musim semi.

“Saya baca statistik di desa Tete Batu, setidaknya tidak kurang 300 turis asing per hari, data per bulan September saja mencapai 94.165 wisatawan, ini angka yang relatif banyak,” kata Juaini.

Meski begitu, diakuinya tantangan yang di hadapi Pemda pada akhir tahun ini adalah kendala cuaca buruk. Bahkan hal ini bisa saja menyebabkan sejumlah objek wisata dilarang untuk dikunjungi.

“Akhir tahun ini tantangan kita cuaca, bahkan kemungkinan beberapa destinasi kita mungkin larang untuk masuk (wisatawan),” katanya.

Namun sejumlah objek wisata yang menjadi primadona, seperti waterpark, hingga objek wisata pantai juga tetap dibuka, dengan syarat pengamanan seperti pelampung dan pembatasan membawa anak kecil, hingga pengawasan ketat juga diberlakukan para pengelola wisata yang ada.

Juaini juga menyampaikan, peningkatan jumlah kunjungan wisatawan asing ini bahkan telah meningkatkan Pendapatan Asli Daaserah (PAD) hingga Rp4 miliar.

“Pariwisata ini memang untuk PAD sangat signifikan (pendapatannya), dari pajak hotel dan resto saja kalau saya cek ada peningkatan hingga mencapai Rp4 miliar,” katanya.

Jumlah ini kian meningkat, yang semula pada tahun 2023 lalu besarannya hanya Rp1 miliar lebih.

Dikatakannya, selain kunjungan yang relatif banyak, kesadaran hotel akan pembayaran pajak dan retribusi juga dinilainya pada tahun 2024 ini tinggi.

Oleh itu, Pekerjaan Rumah (PR) yang harus mampu diselesaikan Pemda adalah meningkatkan juga wisatawan domestik.

“Untuk kita tantang di Lotim wisatawan nusantara bukan wisatawan luar, ini yang menjadi PR kita yang harus segera kita selesaikan,” demikian Juaini.

 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved