Lombok Timur

Lapas Kelas IIB Selong Semarakkan Nataru dengan Dekorasi Kreatif dari Warga Binaan

Menjelang pergantian tahun 2025, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Selong menggelar kegiatan kreatif dengan memanfaatkan kreativitas WB.

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
Warga Binaan di Lapas Kelas IIB Selong saat menghiasi dinding dengan lukisan berwarna. Kegiatan ini skaligus sebagai semarak para WB menyambut tahun baru 2025. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Menjelang pergantian tahun 2025, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Selong menggelar kegiatan kreatif dengan memanfaatkan kreativitas dari Warga Binaan (WB).

Para warga Lapas mentransformasi tembok-tembok dan ruang kosong menjadi kanvas lukisan dengan beraneka ragam gambar dan warna. 

Kalapas Kelas IIB Selong, Ahmad Sihabuddin mengatakan, kegiatan tersebut telah mengubah wajah Lapas,  skaligus membuktikan bahwa keterbatasan tidak menghalangi seseorang untuk berkarya dan memberikan inspirasi.

Terlebih pada momen tahun baru, yang juga diharapkan menjadi cerminan para narapidana yang ada di Lapas untuk menjadi pribadi baru yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

"Terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini, terutama kepada para WB yang telah menunjukkan bakat luar biasa mereka dalam mengubah wajah Lapas menjadi lebih indah," ucap Sihabudin, Rabu (25/12/2024).

Dia menggaris bawahi, bahwa kegiatan melukis ini merupakan bagian dari program pembinaan yang bertujuan mengembangkan keterampilan dan kepercayaan diri WBP.

Dinding-dinding Lapas yang semula polos kini berubah menjadi pemandangan memukau berkat keterampilan para WBP. 

Para WB dinilai berhasil menciptakan lukisan-lukisan yang tampak nyata, mulai dari pemandangan pantai yang menenangkan, pegunungan yang megah, hingga suasana pedesaan yang asri. Teknik lukis yang detail membuat setiap karya seolah-olah menjadi jendela ke dunia luar.

"Setiap kali saya melukis, rasanya seperti membuka jendela baru. Meski berada di dalam Lapas, imajinasi kami bisa terbang bebas melalui lukisan ini," ungkap salah satu WBP yang terlibat dalam proyek tersebut.

Sudut-sudut Lapas yang dahulu terabaikan kini menjadi spot yang menarik perhatian. Bahkan beberapa ruang yang semula tampak sempit terasa lebih luas berkat ilusi pemandangan yang dilukis dengan teknik perspektif yang tepat. 

Para WBP tidak hanya menunjukkan bakat artistik mereka, tetapi juga pemahaman mendalam tentang komposisi dan teknik melukis realis.

Kepala Seksi Binadik dan Giatja Gamal Masfhur menjelaskan bahwa kegiatan melukis ini akan terus dikembangkan sebagai sarana pembinaan yang positif.

"Selain menghasilkan karya yang memperindah Lapas, kegiatan ini juga memberikan keterampilan yang bisa menjadi bekal bagi para WBP setelah mereka bebas nanti," tutupnya.

 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved