Berita Lombok Timur

DP3AKB Lombok Timur Louncing Gerakan Orang Tua Cegah Stunting

DP3AKB Lombok Timur louncing Gerakan Orang Tua Cegah Stunting (Genting)

|
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Dok. Istimewa
Peresmian program Louncing Gerakan Orang Tua Cegah Stunting (Genting) di Balroom Kantor Bupati Lotim, Kamis (19/12/2024). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) Louncing Gerakan Orang Tua Cegah Stunting (Genting) dengan di hadiri Pj Sekda Bupati Lombok Timur, Kamis (19/12/2024).

Lounching itu juga dihadiri ratusan Tim Pendamping Keluarga (TPK) Cegah Stunting, Tokoh Agama, TNI, Polri dan OPD terkait juga Forum Jurnalis Lombok Timur bertempat di ballroom Kantor Bupati.

Dikesempatan tersebut, Pj Sekda Lombok Timur, H. Hasni menyampaikan sesuai dengan program dari Presiden RI untuk memprioritaskan pengentasan stunting secara menyeluruh.

"Untuk Lombok Timur ada 30 persen dari total stunting NTB yang menjadi perhatian kita. Dan ini di tahun 2025 harapkan bisa tangani dengan baik dengan adanya Genting ini," ucap Pj Sekda

Pada kesempatan yang sama, BKKBN NTB, L. Makrifuddin berharap adanya kegotong-royongan dari semua pihak dalam mencurahkan perhatiannya menjadi orang tua asuh dari keluarga yang ada stuntingnya.

Ia berharap semua TPK cegah stunting disemua tingkatan dapat bekerja sesuai tupoknya.

"Tentu dengan semagat kebersamaan masalah stunting akan bisa ditekan dan dapat diatasi," ungkap Makrif.

Baca juga: Sederet Prestasi NTB di Usia 66 Tahun, Stunting Turun hingg Tuan Rumah Event Internasional

Sementara itu, Kepala DP3AKB  H. Ahmat, mengatakan, gerakan genting masyarakat ini nantinya berberna untuk mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, kuat dan tidak Stunting. Sehingga dengan gerakan bantuan bagi keluarga berisiko Stunting melalui kepedulian para pihak sebagai orang tua asuh.

Gereakan ini juga nanti akan berperan sebagai pemberi bantuan yang terdiri dari unsur Pemerintah, Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD, Individu/Perorangan, LSM/Komunitas, Swasta, Perguruan Tinggi/Akademisi dan Media.

"Tujuan dari Genting Terwujudnya generasi yang sehat, cerdas, kuat dan tidak stunting dan meningkatnya kepedulian dan peran serta Masyarakat dalam pencegahan stunting," ucap H. Ahmat.

Disebutkan H. Ahmat, Bentuk bantuan yang berikan yakni berupa Bantuan Nutrisi (N) pemberian pangan lokal kaya protein hewani dengan kecukupan gizi dalam bentuk makanan lengkap siap santap atau kudapan.

Bantuan Non Nutrisi (NN), Meliputi Bedah Rumah, Jamban Sehat, Dapur Sehat, Cool/Cold Storage dan Air Bersih dimana Pembangunan dilakukan sampai dapat dimanfaatkan, serta bantuan lainnya untuk pemberdayaan masyarakat.

Bantuan Non Nutrisi dibedakan menjadi Bedah Rumah (BR), Jamban Sehat (JS), Dapur Bersih (DS)  dan Sehat, Cool/Cold Storage (CS), Air Bersih (AB), Edukasi (ED), Bantuan Lainnya (BL) untuk Pemberdayaan Masyarakat (pemberdayaan ekonomi keluarga dan peningkatan keterampilan keluarga.

"Pemilihan paket berdasarkan hasil pemetaan sasaran dan tentunya dengan kesepakatan orang tuan (OTA) sasaran," tutup H. Ahmat.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved