Pilgub NTB 2024
Tahun 2025, Lalu Iqbal Fokus Selesaikan Utang Pemprov NTB
Pada tahun 2025 mendatang, menurut Lalu Iqbal, keuangan daerah akan sangat perihatin, mengingat sejumlah utang yang pemerintahan sebelumnya
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Gubernur NTB terpilih Lalu Muhamad Iqbal atau Lalu Iqbal akan fokus untuk menutupi utang Pemprov pada tahun 2025 di awal kepemiminannya nanti.
Pada tahun 2025 mendatang, menurut Lalu Iqbal, keuangan daerah akan sangat perihatin, mengingat sejumlah utang yang pemerintahan sebelumnya.
"Dipastikan 2025, pemprov sangat miskin, kita akan prihatin di 2025, saya sedang melihat pos-pos mana yang akan dihemat," kata Lalu Iqbal pada pertemu dengan pimpinan media, pada Rabu (4/12/2024).
Meski belum dilantik, menurutnya APBD NTB harus lepas dari belenggu utang yeng belum pernah direncanakan sebelumnya.
"Kita akan menyelesaikan utang-utang dulu," katanya.
Lalu Iqbal tidak ingin melihat pemprov NTB seperti pesawat yang sedang terbang tinggi namaun diterpa turbulensi. Ia ingin memastikan kondisi mesin dan bahan bakar pesawat mencukupi sehingga potensi gangguan di perjalanan dapat teratasi.
"Pesawat Pemprov NTB ini benar-benar sehat," katanya.
Sebelumnya pada Juni lalu, tercatat sisa utang Pemprov NTB yang harus dibayarkan kepada pihak ketiga masih tersisa sekitar Rp 239 milliar. Kewajiban Pemprov NTB kepada pihak ketiga tersebut akan dituntaskan tahun anggaran 2024 ini.
Baca juga: 5 Faktor Lalu Iqbal Bisa Kalahkan Dua Petahana di Pilgub NTB 2024
Terhadap sisa utang yang belum dibayarkan kepada rekanan tersebut, waktu itu pemerintah sudah menyiapkan alokasi anggaran melalui APBD Perubahan.
Dalam wawancara Oktober lalu, Sekertaris Daerah NTB H Lalu Gita Ariadi mengatakan sisa utang pemprov NTB secara bertahap tengah dilunasi kepada rekanan, khusus utang di PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) pembayarannya dilakukan secara bertahap.
"Utang jangka panjang, ada timeline dan skema pembayarannya kalau SMI," kata Gita, Senin (28/10/2024).
Gita mengatakan mulai tahun 2024 ini Pemerintah Provinsi NTB ingin menghadirkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang sehat terutama di tahun 2025.
"Kami efisiensi fokus kegiatan dan lain sebagainya secara target kita ingin menghadirkan APBD yang sehat 2025," jelasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.