RSUD Sumbawa
RSUD Sumbawa Masih Memiliki Utang Hingga 51 Miliar Dipenyedia Jasa
RSUD Sumbawa masih memiliki beban tanggungan utang mencapai sekitar Rp 51 Miliar lebih di sejumlah rekanan penyedia jasa (Vendor) tahun 2023 lalu
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumbawa masih memiliki beban tanggungan utang mencapai sekitar Rp 51 Miliar lebih di sejumlah rekanan penyedia jasa (Vendor) tahun 2023 lalu.
Hal itu diungkapkan Direktur RSUD Sumbawa dr.Mega Harta MPH saat dihubungi pada Kamis (5/12/2024).
Ia menjelaskan, utang RSUD Sumbawa terhadap sejumlah vendor tersebut merupakan utang pada tahun 2022/2023 lalu yang ditinggalkan oleh pejabat sebelumnya dengan jumlah awal mencapai sekitar 79 Miliar dan secara bertahap selam kepemimpinan Direktur yang lalu secara bertahap dilakukan pembayaran cicilannya hingga tahun 2024 ini masih tersisa utang sekitar Rp 51 Miliar lebih.
"Yang jelas pembayaran secara bertahap atas utang pada penyedia jasa (Vendor) itu akan dibayarkan secara cicilan, dalam hal ini Pemda Sumbawa juga membantu lewat alokasi anggaran bantuan melalui APBD maupun dari pendapatan operasional RSUD Sumbawa," jelas mega.
Selain utang kepada vendor ungkap Mega, RSUD Sumbawa juga masih punya kewajiban bagi pembayaran Jasa Pelayanan (Jaspel) tahun 2023 lalu bagi seluruh karyawan RSUD Sumbawa mencapai belasan miliar, dan hal ini tentu akan terus diupayakan bagi penyelesaiannya secara bertahap.
"Kami telah meminta kepada seluruh karyawan untuk bersabar dan meminta agar tetap bekerja memberikan pelayanan dengan baik kepada masyarakat sesuai dengan tupoksi masing-masing," ungkapnya.
Baca juga: Keterbatasan Fasilitas, RSUD Sumbawa Barat Tak Bisa Tangani Pemeriksaan Kesehatan Calon Bupati
Menurut Mega, sebagai orang baru yang mendapatkan amanah sebagai pemimpin RSUD Sumbawa sesuai dengan tekad dan komitmen seluruh jajaran RSUD Sumbawa akan terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat.
"Sebagai manusia kita hanya berupaya atau berikhtiar untuk tetap menjaga amanah ini," harapnya
Sesuai dengan fakta integritas akan terus berupaya kedepan menciptakan wilayah yang bebas dari korupsi serta menciptakan wilayah bebas bersih melayani (WBK/WBBM).
"Keberadaan RSUD Sumbawa sudah mulai normal kembali, pelayanan yang terus dibenahi dan ditingkatkan, dalam sehari saja ada sekitar 400 orang yang berkunjung ke RSUD Sumbawa, dengan tingkat hunian yang cukup signifikan," tandasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.