Berita Lombok Timur

Akses Jalan Terisolasi, Warga Selagolong Lombok Timur Minta Perhatian Bupati Definitif

Akses jalan buruk di Desa Sajang, Lombok Timur menjadi kendala utama bagi masyarakat, terutama saat musim hujan seperti saat ini

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Dok.Istimewa
Kondisi jalan desa di Dusun Selagolonng Desa Sajang Kecamatan Sembalun Lombok Timut membuat warganya terisolir puluhan tahun. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Warga Desa Sajang Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, khususnya yang berada di Dusun Selagolong, mengeluhkan dengan kondisi akses jalan yang dimiliki desa tersebut.

Akses jalan yang buruk ini telah mengisolasi mereka dari dunia luar dan berdampak besar pada berbagai aspek kehidupan.

Ketua RT di Selagolong, Komang Sudarta mengungkapkan bahwa akses jalan yang buruk menjadi kendala utama bagi masyarakat, terutama saat musim hujan seperti saat ini.

Untuk itu, ia juga meminta perhatian lebih bagi Bupati definitif pasca berlangsungnya Pilkada 2024

Diungkapkannya, kondisi jalan yang rusak bahkan membuat terhambatnya proses belajar siswa disekolah.

"Jalan di sini sangat becek dan sering kali tidak bisa dilalui, terutama saat sungai meluap. Anak-anak sekolah seringkali harus absen karena tidak bisa mencapai sekolah," ucap Komang setelah dikonfirmasi, Senin (2/12/2024).

Jarak tempuh dari Dusun Selagolong ke sekolah dasar sekitar 3 kilometer, namun kondisi jalan yang rusak membuat perjalanan menjadi sangat sulit. 

Masyarakat pun terpaksa membangun jembatan darurat dari kayu untuk memudahkan akses, namun jembatan tersebut kerap rusak akibat terjangan banjir.

"Kami sangat prihatin dengan kondisi anak-anak kami. Mereka harus berjuang keras untuk mendapatkan akses pendidikan," tambah Komang.

Selain menghambat akses pendidikan, kondisi jalan yang buruk juga berdampak pada sektor kesehatan. 

Selain itu, akses jalan yang buruk juga menghambat perkembangan ekonomi masyarakat Selagolong. 

Masyarakat yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani, kesulitan dalam memasarkan hasil pertanian mereka. Harga jual hasil pertanian pun menjadi rendah karena biaya transportasi yang tinggi.

Baca juga: Lombok Timur Akan Bangun TPST Seluas 1 Hektare di Sajang untuk Atasi Sampah, Telan Biaya Rp10 Miliar

Masyarakat Selagolong berharap pemerintah daerah dapat segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kondisi jalan di wilayah mereka. 

Mereka menginginkan akses jalan yang layak agar dapat meningkatkan kualitas hidup dan membuka peluang ekonomi yang lebih baik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved