Pilgub NTB 2024

Demokrat NTB Bergerak Memastikan Hasil Pemungutan Suara Zul-Uhel Selaras Hasil Survei

Asror menyampaikan bahwa pekan terakhir jelang hari pemungutan suara adalah waktu krusial

Penulis: Andi Hujaidin | Editor: Wahyu Widiyantoro
ISTIMEWA
Kepala Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat NTB, Asrorul Hady. Asror menyampaikan bahwa pekan terakhir jelang hari pemungutan suara adalah waktu krusial untuk memastikan hasil pemungutan suara Zul-Uhel bisa selaras dengan keunggulan di hasil survei. 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Partai Demokrat NTB sebagai pengusung duet Zulkieflimansyah-Suhali FT enggan terlena dengan hasil survei terbaru. 

Kepala Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat NTB, Asrorul Hady meminta kepada segenap kader dan pengurus untuk tetap pada kerja pemenangan sesuai strategi yang disusun.

Pria yang akrab disapa Asror menyampaikan bahwa pekan terakhir jelang hari pemungutan suara adalah waktu krusial.

“Jangan terlena survei, kita harus kerja keras karena minggu ini minggu yang paling berat untuk memastikan angka survei sama dengan hasil pemilihan,” jelasnya, Jumat (17/11/2024).

Dia mengajak para kader, relawan dan pendukung untuk terus merawat keunggulan survei agar bisa menjadi elektoral nyata saat pemungutan suara.

Baca juga: Parpol Koalisi Zul-Uhel Yakini Hasil Survei OMI, Ungkap Soal Rekam Jejak

"Kita ingin hasil yang terbaik, kita tidak ingin mengendurkan semangat kader dan relawan-relawan, kita harus terus berjuang sampai pemilihan," kata Asror.

Dalam sepekan ini, beredar sejumlah hasil survei tingkat elektabilitas Pilgub NTB 2024. 

Pertama, yakni yang dilakukan Lembaga Olat Maras Institute (OMI). 

Beredar di pesan instan dan media sosial tentang hasil survei Lembaga Olat Maras Institute (OMI) tentang elektabilitas pasangan calon Pilgub NTB 2024, Kamis (13/11/2024). 

Hasil survei mengungkap elektabilitas Zul-Uhel 40,7 persen, Iqbal-Dinda 33,8 persen, Rohmi-Firin 23,5 persen, dan yang belum bersikap 2 persen. 

OMI melakukan survei pada 8-12 November 2024 dengan sampel 912 responden yang dipilih dengan multistage random sampling yang terdistribusi secara proporsional di setiap kabupaten/kota se-NTB pada tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 3,3 persen. 

Baca juga: Beredar Hasil Survei FITRA NTB November 2024: Zul-Uhel Kuasai Lombok Tengah

Tersebar dokumen hasil survei Fitra NTB yang memotret tingkat elektablitas Paslon Pilgub 2024 di Lombok Tengah. 

Fitra NTB melakukan survei dengan melibatkan 400 responden yang merupakan penduduk Lombok Tengah berusia 17 tahun ke atas atau yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2024. 

Direktur Fitra NTB Ramli Ernanda mengonfirmasi lembaganya melakukan survei ini juga untuk memotret pengaruh politik uang khususnya di Lombok Tengah.

"Survei ini dilakukan untuk memetakan isu-isu prioritas yang harus ditangani oleh para kandidat jika terpilih, mengukur preferensi politik masyarakat, serta mengidentifikasi potensi risiko vote buying dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (15/11/2024).

Berdasarkan hasil survei, Zulkieflimansyah dan Suhaili FT unggul dengan 59,0 persen di Lombok Tengah.

Disusul duet Lalu Muhammad Iqbal - Indah Damayanti Putri meraih 29,0 persen, sementara pasangan Sitti Rohmi Djalillah - Musyafirin dengan 7,8 persen. 

survei fitra ntb pilgub lombok tengah.jpg
Tersebar dokumen hasil survei Fitra NTB yang memotret tingkat elektablitas Paslon Pilgub 2024 di Lombok Tengah.

Ramli menegaskan bahwa hasil survei ini memberikan gambaran jelas mengenai preferensi politik masyarakat Lombok Tengah sekaligus isu-isu penting yang perlu menjadi perhatian para kandidat jika terpilih. 

Selain itu, temuan ini diharapkan dapat membantu menciptakan Pilkada  2024 yang bersih dan bebas dari praktik kecurangan seperti vote buying.

Survei dilakukan dengan metode multi-stage random sampling dengan margin of error sebesar 5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Proses pengumpulan data berlangsung pada 9-12 November 2024 melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner online melalui platform Kobotoolbox.

Validasi data dilakukan dengan mencocokkan hasil survei menggunakan geolokasi, foto selfie surveyor dengan responden, dan data dari Badan Pusat Statistik (BPS).

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved