Berita NTB

Ratusan Warga Desa Karang Sidemen Demo Kantor BPN NTB, Tuntut Redistribusi TORA Segera Dilakukan

Ratusan warga dari Desa Karang Sidemen, Lombok Tengah melakukan demo di kantor ATR/BPN NTB menuntut perceptan redistribusi TORA

|
Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/IDHAM
Ratusan warga Desa Karang Sidemen, Lombok Tengah saat menggelar aksi di Kantor ATR/BPN NTB, Rabu (13/11/2024). 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Ratusan warga Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukiliang, Lombok Tengah bersama Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) NTB Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar aksi demonstrasi di kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) NTB, Rabu (13/11/2024).

Ratusan massa tersebut meminta kepada Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) yang di dalamnya ada ATR/BPN NTB untuk segera mempercepat redistribusi Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) di lahan seluas 182 hektare.

“Masyarakat sudah terlaulu lama menunggu sekitar dua tahun dan hingga kini belum ada kejelasan soal TORA yang dijanjikan,” kata Direktur WALHI NTB, Amri Nuryadin.

Disampaikan Amri, ada sekitar 520 Kepala Keluarga (KK) yang sedang berjuang mendapatkan TORA, eks lahan Hak Guna Usaha (HGU) PT Tresno Kenangan.

“Mereka butuh pengakuan dari negara, agar lahan yang mereka akan grap mendapat satatus hukum yang jelas,” kata Amri.

Amri menyebutkan, proses TORA seharusnya bisa selesai selama tiga bulan, sebagaimana dalam Peraturan Presiden (Perpres) 62 tahin 2023.

“Sebenarnya bisa sampan tiga bulan, selesai, malah ini berlarut-larut tanpa kejelasan hingga 2 tahun lamanya kita menanti,” kata Amri.

Pihaknya juga menuntut agar proses hasil rapat GTRA di tingkat provinsi dapat dibuka ke publik.

Baca juga: BPN NTB Serahkan 200 Sertifikat Tanah pada Warga di Desa Ropang Sumbawa 

Dari total 182 hektare, 10 hektare nantinya akan digunakan sebagai lahan konserfasi, di luar dari lana produksi warga.

Salah seorang warga Karang Sidemen, Suparman mengaku sudah lama menanti pembagian tanah tersebut. Hal itu agar dirinya bisa memanfaatkan lahan untuk berkebun dan bertani.

“Kita ini petani, mengandalkan hidup dari hasil panen pertanian, anak istri kita butuh makan dan biaya sekolah, jadi kami harap pembagian tanah ini segera dilaksanakan,” kata Suparman.

Menanggapi tuntutan massa, Mewakili ATR/BPN NTB, Karo Pemerintahan NTB Lalu Hamdi mengatakan, pihaknya akan berkomitmen untuk segera mempercepat proses redistribusi TORA.

“Kami berkomitemen untuk mendukung aspirasi bapak ibu semua, tapi sekali lagi ini butuh waktu karena harus ada yang perlu dilengkapi,” kata Hamdi.

Hamdi berjanji akan menyampaikan informasi hasil pembahasan GTRA tingkat provinsi pada Jumat 15 November mendatang.

“Besok kita akan sampaikan Jumat, kami minta waktu karena semuanya perlu proses,” kata Hamdi.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved