Saling Tuding Rohmi dan Dinda Soal Kewenangan Tangani Alih Fungsi Lahan di Bima

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Calon gubernur NTB nomor urut 1 Sitti Rohmi Djalilah  nomor urut 3 Indah Dhamayanti Putri saling tuding soal kerusakan hutan akibat alih fungsi lahan. 

Rohmi tampak terkejut dengan jawaban dari Dinda yang ternyata peduli dengan lingkungan.

Padahal, Kabupaten Bima, daerah tempat Dinda menjadi Bupati, menjadi sorotan karena alih fungsi lahan untuk komoditas jagung.

"Jadi itu tu (kerusakan hutan) tidak bisa mengandalkan provinsi saja. Tapi harus betul-betul kita jaga karena yang punya wilayah adalah kabupaten/kota," jelas Rohmi dalam debat kedua Pilgub NTB 2024, Jumat (8/11/2024).

Rohmi menegaskan, yang namanya merambah hutan harus betul-betul komitmen yang tinggi antara provinsi, kabupaten/kota dengan pihak terkait harus bersama-sama. 

Baca juga: Zul Sebut Cara Iqbal Soal Pengembangan Wisata NTB Rumit, Singgung Strategi Direct Flight

Dinda kemudian langsung membalas tudingan dari Rohmi. 

Dia mengakui tidak menutupi soal banyaknya alih fungsi lahan.

Namun Dinda berargumen soal kawasan hutan yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi. 

"Oleh karena itu, yang saya harapkan jika Iqbal Dinda terpilih maka kami akan mengutus sumber daya manusia yang betul-betul mampu melakukan kegiatan reboisasi," tegas Dinda. 

Dinda akan memastikan tidak hanya dari sisi anggaran tetapi juga penanaman kembali pohon di hutan bisa terus terawat.

"Harus ada koordinasi yang baik antara kabupaten/kota dengan provinsi sangat penting dan kami di kabupaten/kota tidak disalahkan dalam program yang dilaksanakan," pungkas Dinda. 

(*)