Debat Kedua Pilgub NTB 2024

Cek Fakta: Pernyataan Iqbal Sebut Kunjungan Wisatawan ke NTB 1,9 Juta Tahun 2023, Hampir Tepat

Hasil cek fakta yang dilakukan Tribun Lombok, ungkapan Iqbal yang menyebut kunjungan wisatawan ke NTB tahun 2023 yang mencapai 1,9 juta hampir tepat

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Idham Khalid
Dok. Istimewa
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri saat debat publik kedua, Jumat (8/11/2024) malam. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Debat kedua pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), berlangsung alot, Jumat (8/11/2024) malam.

Ketiga paslon masing-masing memberikan argemen yang kuat, salah satunya pembahasan soal startegi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan setiap tahunnya.

Pada kesempatan tersebut, paslon nomor urut 3 Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri menyebut jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2023 hanya 1,9 juta dari target 2 juta kunjungan.

Berdasarkan hasil cek fakta yang dilakukan Tribun Lombok, ungkapan Iqbal yang menyebut kunjungan wisatawan ke NTB pada tahun 2023 yang mencapai 1,9 juta hampir tepat.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTB pada tahun 2023 baik yang menginap di hotel bintang maupun non bintang sebanyak 1.754.966 orang, dengan rincian menginap di hotel berbintang sebanyak 935.135 orang sementara non bintang 819.772 orang.

Sementara jumlah wisatawan mancanegara yang masuk melalui Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (Bizam) pada tahun 2023 sebanyak 57.586 orang, paling banyak berasal dari Malaysia 1.920 orang.

Sementara untuk rata-rata lama menginap pada tahun 2023 di hotel berbintang 1,88 hari sementara untuk non bintang 1,53 hari. 

Baca juga: Iqbal-Dinda Siap Kelola Potensi Daerah NTB Sesuai Visi Presiden Prabowo

Paslon nomor urut 3 ini, membeberkan startegi pengembangan pariwisata, dengan tiga cara yang susah disiapkan pasangan tersebut jika terpilih.

Pertama peningkatan kualitas pariwisata (quality tourism), kedua pengembangan wisata meeting, insentif, convention dan event (Mice) serta membangun Kawasan Khusus Ekonomi (KEK) Muslim Friendly Tourism.

Iqbal mengatakan dengan pengembangan pariwisata seperti itu wisatawan tidak hanya datang pada bulan Mei sampai September saja, melainkan akan datang sepanjang tahun ke NTB.

Selain itu pengembangan KEK Khusus Muslim Friendly Tourism tersebut akan membuat lama menginap lebih panjang serta pengeluaran akan lebih banyak.

"Bayangkan NTB itu memiliki MotoGP, Mandalika super prioritas, dekat dengan Bali punya kesempatan untuk mendapatkan luberan," kata Iqbal.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved