Cuaca NTB

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kondisi Hujan Lebat 3 Hari ke Depan di NTB

Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun meteorologi Zainul Abdul Majid mengeluarkan peringatan dini kondisi hujan di NTB

Editor: Idham Khalid
TribunLombok.com/Istimewa
Ilustrasi hujan - 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun meteorologi Zainul Abdul Majid mengeluarkan peringatan dini cuaca hujan, sedang hingga lebat selama 3 hari ke depan di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Peringatan dini tersebut terhitung sejak Jumat (8/11/2024) hingga Minggu (10/11/2024) mendatang. 

Adapun wilayah yang terdampak hujan ringan hingga lebat pada 8-9 November yakni wilayah Kota Mataram meliputi Kecamatan Sandubaya, Cakranegara, Mataram, Sekarbela, Selaparang

Kemudian di Kabupaten Lombok Barat meliputi, Batu Layar, Gunung Sari, Lingsar, Narmada, Kuripan, Gerung, Labuapi, dan Sekotong. 

Lombok Tengah, meliputi Batukliang, Praya Tengah, Kopang, Mujur dan Mantang.

Lombok Timur meliputi, Kecamtan Sambelia, Terara, Keruak, Sikur, Sakra, Jerowaru.

Lombok Utara meliputi, Tanjung, Pemenang, Gangga dan sebagian kecil di wilayah Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima. 

Baca juga: Cuaca NTB Besok Jumat 8 November 2024: Delapan Wilayah Ini Berpotensi Hujan

Sementara di tanggal 10 November, hujan lebat dapat terjadi di Kota Mataram, meliputi Sandubaya, Cakranegara, Mataram, Sekarbela dan Selaparang.

Selanjutnya Kabupaten Lombok Barat meliputi Batu Layar, Gunung Sari, Lingsar, Narmada, Kuripan, Gerung, Labuapi dan Sekotong, sementara untuk Kabupaten Lombok Tengah meliputi Batukliang dan Praya Tengah. 

Dengan adanya potensi terjadinya hujan ringan-sedang yang dapat disertai kilat petir dan angin kencang, masyarakat dihimbau untuk selalu tetap waspada dan berhatihati dengan dampak bencana yang ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, genangan air, angin kencang, kilat/petir, berkurangnya jarak pandang, baliho roboh, dan pohon tumbang. 

Selain itu bagi pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan, wisata bahari dan masyarakat yang beraktivitas di sekitar wilayah pesisir waspada tinggi gelombang yang mencapai kurang lebih 2 meter di Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, dan Samudera Hindia selatan NTB.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved