Target Kunjungan Wisatawan ke NTB 2,5 Juta Orang pada 2024, Berapa Realisasinya hingga September?

Target 2024 diyakini bisa tercapai karena konektivitas penerbangan yang lebih baik

Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro
ISTIMEWA
Potret pergerakan penumpang di Bandara Lombok. Dinas pariwisata (Dispar) NTB menargetkan kunjungan wisatawan di NTB 2024 ini mencapai 2,5 juta orang.  

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Dinas pariwisata (Dispar) NTB menargetkan kunjungan wisatawan di NTB 2024 ini mencapai 2,5 juta orang. 

Catatan Dispar NTB, terealisasi sebanyak 2 juta lebih wisatawan yang datang ke NTB hingga September 2024 atau menyamai target sepanjang tahun 2023.

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) NTB Jamaluddin Malady mengatakan, pihaknya masih ada dua bulan lebih untuk merealisasikan target.

Pihaknya optimis target 2024 bisa tercapai karena konektivitas penerbangan yang lebih baik.

"Masih banyak perlombaan yang digelar di akhir 2024 seperti musik dan kegiatan dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Ada pula konser musik Memoria yang menghadirkan Mahalini dan Juicy Luicy," jelas Jamaluddin, dikonfirmasi di sela-sela acara Mandalika Racing Series, Senin (21/10/2024). 

Baca juga: Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Capai 9,09 Juta hingga Agustus 2024

Jamaluddin mengungkapkan, adapun destinasi wisata yang bisa dikunjungi di NTB di antaranya KEK Mandalika, Gili Trawangan, Gili Air, Gili Meno, Gunung Rinjani, Sekotong, Pantai Pink dan Air terjun.

Kemudian di Pulau Sumbawa ada Pulau Moyo, Air Terjun Matajitu dan Gunung Tambora.    

Jamaluddin bersyukur kegiatan sport tourism yang digelar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) merupakan salah satu penyumbang capaian target kunjungan wisatawan 2024.

"Semakin banyak kegiatan di Sirkuit Mandalika, kunjungan wisatawan juga akan meningkat, karena bisa mengundang orang datang di NTB," beber Jamaluddin.

la mengatakan berdasarkan data sementara penyumbang peningkatan kunjungan wisatawan di NTB itu masih didominasi sektor alam, budaya dan sport tourism.

"Kenapa tidak wisata olahraga yang utama, karena kegiatan itu digelar sekali setahun seperti MotoGP," katanya.

la mengatakan, kegiatan di Sirkuit Mandalika itu tidak hanya ajang MotoGP Indonesia, namun digelar Asia Road Racing Championship (ARRC), Mandalika Racing Series (MRS) dan balap mobil.

"Ke depan kami berharap pihak ITDC tetap menggelar perlombaan di Sirkuit Mandalika yang dapat mengundang wisatawan untuk datang," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved