Jelang MotoGP Mandalika 2025, Okupansi Hotel di Mataram Baru 20 Persen

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM – Dua pekan jelang terselenggaranya MotoGP Mandalika, pemesanan hotel di Kota Mataram saat ini masih terbilang minim.

Dari data yang didapatkan TribunLombok.com melalui Sekretaris Asosiasi Hotel Mataram (AHM), okupansi hotel saat ini masih berkisar di angka 20-30 persen.

Dikatakan Sekretaris Asosiasi Hotel Mataram (AHM), Rega Fajar Firdaus, pemesanan hotel saat ini belum ada yang menyentuh angka pasti, karena banyak di antara pemesanan hotel itu bersifat booking kamar saja tanpa pembayaran langsung alias tunai.

“Belum ada pemesanan yang bisa dianggap pasti. Saat ini baru sebatas booking, belum ada pembayaran,” ucap Rega setelah dikonfirmasi, Kamis (18/9/2025).

Meski begitu, Rega menjelaskan harga kamar di sejumlah aplikasi pemesanan hotel mulai menunjukkan kenaikan.

Seperti pada beberapa hotel berbintang di Kota Mataram, antara lain Aston, Fave, Prime Park, dan Santika.

Rega menyebutkan kenaikan harga kamar tersebut masih dalam batas wajar sesuai kebijakan yang memperbolehkan hotel di Mataram dan Senggigi (Ring II) menaikkan tarif hingga dua kali lipat dari harga publish.

“Kami sudah menyepakati agar kenaikan harga tidak berlebihan. Jangan sampai di atas harga publish atau harga di brosur, apalagi saat okupansi belum mencapai 30 persen,” jelasnya.

Ia menambahkan kenaikan harga di aplikasi kemungkinan besar dipengaruhi oleh pihak ketiga sebagai pengelola platform pemesanan.

Di sisi lain, tren minat terhadap MotoGP yang terus mengalami penurunan menjadi tantangan tersendiri. Rega menilai perlunya kerja sama erat antara pemerintah provinsi, kota, dan para pelaku pariwisata untuk kembali menggairahkan atmosfer MotoGP di Lombok.

“Target realistisnya, okupansi bisa tembus 70 persen saja itu sudah sangat menggembirakan,” demikian Rega.