Profil 3 Sosok yang Diisukan Jadi Calon Menteri Pendidikan Prabowo, Tak Ada Nama Nadiem Makarim
Abdul Mu'ti, Arif Satria hingga Ace Hasan Syadzily diisukan jadi calong Menteri Pendidikan Kabinet Prabowo Subianto, nama Nadiem Makarim tak masuk.
Riwayat Pendidikan:
1) MI Manafiul Ulum Kudus;
2) MTs Negeri-Kudus;
3) MA Negeri-Kudus;
4) Fak Tarbiyah IAIN Walisongo-Semarang;
5) Flinders Univ South Australia;
6) UIN Syari Hidayatullah Jakarta.
Riwayat Pekerjaan:
1) Dosen IAIN Walisongo (1993-2013);
2) Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2014- sekarang);
3) Ketua Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah 2011-2017; 4) Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan 2019-2021.
Kegiatan organisasi (jabatan dan tahun) di Muhammadiyah:
1) Sekretaris Dikdasmen PP Muh (2005-2010);
2) Sekretaris PP Muhammadiyah (2010-2015);
3) Sekretaris Umum PP Muhammadiyah (2015-2022, 2022-2027).
Di luar Muhammadiyah:
1) Advisor The British Council (2006-2008);
2) Penasehat Islam Indonesia-Inggris (2007-2009);
3) Executive Committee ACRP (Asian Conference of Religion and Peace (2010-2015).
Tolak Jabatan Wakil Menteri
Abdul Mu'ti pernah menolak tawaran Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) saat ditawari jabatan wakil menteri.
Ia menolaknya karena merasa tidak mampu mengemban jabatan wakil menteri tersebut.
Sebelumnya ia mengaku sempat di dihubungi oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim.
Namun setelah beberapa waktu, Mu'ti berubah pikiran.
"Saya merasa tidak akan mampu mengemban amanah yang sangat berat itu. Saya bukanlah figur yang tepat untuk amanah tersebut," kata Mu'ti, dikutip Tribunnews.com.
Usulan Ketua Umum PAN Zulkfili Hasan
Sejumlah nama mulai muncul sebagai calon menteri dalam kabinet pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang akan dilantik pada 20 Oktober 2024.
Nama-nama tersebut tidak hanya berasal dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), namun juga dari luar partai pendukung Prabowo.
Selain itu, tokoh-tokoh dari organisasi massa (ormas) juga diperkirakan akan mengisi jajaran pembantu Presiden Prabowo.
Pengamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, menyatakan bahwa prediksi mengenai nama-nama baru dalam bursa kabinet mendatang hanya diketahui oleh Prabowo sendiri.
"Karena dia yang menyusun. Dia yang, katakanlah, mencari sosok-sosok figur di luar nama-nama yang beredar. Ya, mungkin saja," ujar Ujang kepada KONTAN, Minggu (6/10/2024).
Ujang enggan menyebutkan nama-nama tokoh yang mungkin masuk dalam kabinet. Menurutnya, selain nama-nama yang sudah sering disebut-sebut, figur baru yang mungkin muncul sangatlah spekulatif.
Mengenai siapa yang akan masuk kabinet, terutama tokoh di luar nama-nama yang sudah muncul, Ujang menegaskan bahwa hanya Prabowo dan Tuhan yang tahu.
"Jadi, kalau soal prediksi calon atau nama baru, saya tentu tidak bisa. Itu sifatnya spekulatif, bukan prediktif, karena tidak jelas siapa saja nama-nama baru itu," katanya, seperto dilansir kontan.co.id.
Selain calon menteri dari partai politik, Ujang juga menekankan bahwa unsur organisasi massa (ormas) selalu mendapat tempat dalam pemerintahan baru. "Kalau saya melihatnya, ada ya, jatah untuk Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah," jelasnya.
Menurut Ujang, tokoh-tokoh dari NU yang berpotensi masuk kabinet antara lain Gus Ipul atau Saefullah Yusuf, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar NU.
Saat ini, Gus Ipul menjabat sebagai Menteri Sosial dalam Pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Ia menggantikan Tri Rismaharini yang mengundurkan diri untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024.
Sementara itu, dari Muhammadiyah, nama yang mencuat adalah Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti.
Ujang mengakui belum ada nama lain dari NU maupun Muhammadiyah yang secara pasti masuk dalam radar calon menteri Prabowo.
"Tapi nama yang muncul dari jatah ormas NU kelihatannya Sekjen PBNU. Dari Muhammadiyah, yang paling menonjol adalah Prof Abdul Mu'ti," tutupnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan berharap agar menteri pendidikan dalam kabinet Prabowo-Gibran berasal dari kader Muhammadiyah.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir, menyatakan bahwa pilihan Prabowo dalam menyusun kabinet akan mewakili semua golongan masyarakat.
Sumber Tribunnews.com: Isu Calon Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo-Gibran, Ace Hasan hingga Rektor IPB:
Dulu Sebut Nadiem Makarim Tak Pengalaman Jadi Guru, JK Minta Prabowo Bijak Pilih Menteri Pendidikan |
![]() |
---|
Nadiem Hapus Pramuka dari Ekskul Wajib, Tokoh Muda Gerakan Pramuka Lotim: Itu Ngawur |
![]() |
---|
Nadiem Makarim Ganti Tugas Akhir Mahasiswa dari Skripsi atau Disertasi ke Prototype atau Proyek |
![]() |
---|
Penjelasan Tim Bayangan Nadiem Makarim yang Beranggota 400 Orang Lengkap dengan Pekerjaannya |
![]() |
---|
Nadiem Sudah Tahu Adanya Desakan Menghapus Jalur Mandiri Penerimaan Mahasiswa Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.