Profil 3 Sosok yang Diisukan Jadi Calon Menteri Pendidikan Prabowo, Tak Ada Nama Nadiem Makarim

Abdul Mu'ti, Arif Satria hingga Ace Hasan Syadzily diisukan jadi calong Menteri Pendidikan Kabinet Prabowo Subianto, nama Nadiem Makarim tak masuk.

Editor: Irsan Yamananda
Tribunnews/Jeprima
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengikuti debat kelima Calon Presiden Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2/2024). Abdul Mu'ti, Arif Satria hingga Ace Hasan Syadzily diisukan jadi calong Menteri Pendidikan Kabinet Prabowo Subianto, nama Nadiem Makarim tak masuk. 

Tahun 2001 melanjutkan Pendidikan S2 bidang Antropologi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia yang diselesaikannya pada tahun 2004.

Tahun 2010 melanjutkan studi S3 bidang Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Padjadjaran, Bandung, yang diselesaikannya tahun 2014.

Terbaru, Ace Hasan sempat membela Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep terkait tudingan gratifikasi penggunaan jet pribadi.

Sosok Arif Satria 

Arif Satria merupakan Ahli Ekologi Politik dan Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam, sekaligus Rektor IPB periode 2023-2028.

Namanya sempat masuk dalam daftar nama-nama yang diisukan masuk Kabinet Prabowo-Gibran. 

Sebelumnya, lulusan S3 Kagoshima University, Jepang ini sempat menjabat sebagai dosen di Departemen Sosial Ekonomi Perikanan.

Pada tahun 2012, Arif pernah menjabat sebagai penasihat Menteri Kelautan dan Perikanan.

Pria kelahiran 17 September 1971 ini juga terlibat aktif dalam penyusunan kebijakan kelautan dan perikanan sejak tahun 2002.

Di antaranya UU Perikanan 31/2004, Revisi UU Pengelolaan Perikanan, serta sejumlah Peraturan Pemerintah dan Menteri.

Sejumlah penghargaan baik nasional maupun internasional pun pernah diraihnya.

Seperti Dosen Berprestasi III IPB, penghargaan dari Rektor IPB pada tahun 2007.

Kemudian, The First Winner of the JIFRS Yamamoto Prize on Yamamoto Award for the Best Paper at International Institute for Fisheries Economics and Trade (IIFET) Conference pada tahun 2008

Selain itu, ia mendapat Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa. Penghargaan tersebut, dari Menteri Pendidikan Nasional RI

Lalu, Satyalancana 10 tahun pada tahun 2013.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved