Bendungan Meninting

Infrastruktur Vital Bendungan Meninting Lombok Barat Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Bendungan Meninting Lombok Barat ditargetkan rampung pada akhir tahun 2024

Penulis: Andi Hujaidin | Editor: Idham Khalid
Dok.Istimewa
Penampakan progres pembangunan proyek Bendungan Meninting di Kabupaten Lombok Barat, Provinsi NTB. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Andi Hujaidin

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - PT Hutama Karya segera merampungkan Bendungan Meninting Paket I melalui Kerja Sama Operasi (KSO) dengan PT Bahagia Bangun Nusa dengan progres saat ini mencapai 87,7 persen.

Bendungan Meninting merupakan bendungan ke- 5 (lima) yang telah dibangun oleh Perusahaan Milik Negara itu di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan, proyek senilai Rp902,1 Milyar yang terbagi antara Hutama Karya 80 persen dan Bangun Nusa 20 persen ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2024.

Saat ini progres pembangunan proyek tersebut memasuki tahap akhir yaitu pekerjaan bendungan utama.

“Dalam proyek pembangunan Bendungan Meninting, Hutama Karya mengerjakan bendungan utama, temporary cofferdam, bangunan fasilitas, alur akses kiri dan kanan, serta landscaping,” ujar Adjib melalui keterangan tertulisnya Selasa (8/10/2024).

Lebih lanjut Adjib menyampaikan bahwa dalam percepatannya, pihaknya menggunakan berbagai teknologi mutakhir untuk memastikan efisiensi dan ketepatan pekerjaan pada proyek ini, termasuk penggunaan Building Information Modelling (BIM) dan fotogrametri.

Penggunaan teknologi ini memungkinkan proses berbagi data dan persetujuan secara digital yang dapat mempercepat tahapan konstruksi dan implementasi BIM.

Pada proyek ini juga memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan kualitas dan akurasi pekerjaan, sehingga Hutama Karya berhasil meraih penghargaan atas inovasi teknologi dalam sektor konstruksi.

Proyek Bendungan Meninting mendapatkan penghargaan Top Entry in Country pada Autodesk ASEAN Innovation Awards 2023 sebagai kontribusi untuk Industri Konstruksi dengan penggunaan BIM yang inovatif dengan pemanfaatan Digital Survey, Software Autodesk, Dashboard PMIS dan CCTV Proyek yang saling terkoneksi sehingga membantu proses pelaksanaan pekerjaan baik dari segi teknis maupun di lapangan.

Adjib mengakui ada beberapa tantangan selama proses pengerjaan proyek, seperti kondisi lahan yang sempit dan terjal, keterlambatan pembebasan lahan.

Baca juga: Pj Gubernur NTB Bakal Tinjau Proyek Bendungan Meninting Gara-gara Pengerjaan Molor dari Target

Selain itu kondisi cuaca yang ekstrem, kurangnya ketersediaan material inti dari area bendungan, serta akses jalan yang masih dalam proses pengerjaan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN).

Kendati mendapatkan berbagai macam tantangan, pihaknya terus berjuang menyelesaikan proyek ini tepat waktu dengan standar kualitas terbaik.

"Untuk memastikan percepatan penyelesaian proyek ini, Hutama Karya melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait, serta mengoptimalkan penggunaan teknologi yang ada. Kami yakin dengan dukungan dan sinergi dari semua pihak, proyek ini akan rampung sesuai target," tutupnya.

Setelah terbangunnya Bendungan Meninting, masyarakat sekitar akan merasakan berbagai manfaat, seperti peningkatan pasokan air untuk irigasi seluas 1559,29 Ha yang mendukung pertanian, pengendalian banjir, penyediaan air baku bagi kebutuhan rumah tangga dan industry serta potensi pengembangan pariwisata.

Dengan demikian, bendungan ini tidak hanya menjadi infrastruktur vital, tetapi juga pendorong kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Lombok Barat.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved