Berita Sumbawa Barat

Pjs Bupati Sumbawa Barat Ingatkan ASN Jaga Netralitas di Pilkada 2024

Yang selalu menjadi masalah pelanggaran ASN pada agenda Pilkada yaitu disiplin dan kode etik.

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Wahyu Widiyantoro
Istimewa
Pjs Bupati Sumbawa Barat Julmansyah menyampaikan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pilkada 2024. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA BARAT - Pjs Bupati Sumbawa Barat Julmansyah menyampaikan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pilkada 2024.

"Pofesi sebagai ASN adalah jalan kehidupan kita dan harus kita laksanakan sesuai dengan Panca Prasetya Korps Pegawai Republik Indonesia seperti yang telah disampaikan tadi," ungkapnya.

Jul mengungkap dirinya diberikan tugas untuk mengawal Pilkada sesuai dengan kewenangan yang diberikan Menteri Dalam Negeri dan Pj Gubernur NTB

"Salah satu dari tugas saya yaitu memastikan netralitas ASN, dan menghindari kepentingan politik salah satu pasangan calon, agar pilkada 2024 berjalan dengan baik, bermartabat dan berintegritas," tegasnya.

Dia menambahkan bahwa yang selalu menjadi masalah pelanggaran ASN pada agenda Pilkada yaitu disiplin dan kode etik. 

Baca juga: Penjelasan Disnakertrans KSB Soal PT MIA yang Disebut Rekrut Tenaga Kerja Secara Diam-diam

Disiplin ASN yang dimaksud adalah kesediaan mematuhi kewajiban dan menghindari larangan sesuai dengan regulasi yang berlaku. 

Bentuk dari disiplin itu bisa dari ucapan, tulisan dan perbuatan melanggar, baik di dalam maupun di luar jam kerja.

"Menjadi ASN itu seperti kita hidup di dalam aquarium, d imana kita ini gampang dilihat masyarakat. Kita ini menjadi tolok ukur dan menjadi panutan," terangnya. 

Ia meminta kepada Pj Sekda untuk mengagendakan pengawasan secara berjenjang untuk mendeteksi indikasi ketidaknetralan.

"Kita para ASN, salah tempat parkir saja dipermasalahkan. Tidak sengaja parkir di tempat salah satu pasangan calon, padahal kita tidak punya niat untuk mendukung, dan kadang itu menjadi delik aduan. 

"Oleh karenanya, kita akan melakukan pengawasan secara berjenjang untuk mendeteksi adanya indikasi ketidaknetralan. Nanti kita akan melakukan pengawasan secara random", kata tandasnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved