Limbah Merkuri Tambang Emas Ilegal di Sekotong Lombok Barat Ancam Pariwisata

KPK melihat aktivitas penambangan emas berpotensi mencemari lingkungan akibat dari merkuri dan sianida yang dibuang sembarangan oleh penambang.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
Dok.Istimewa
Kondisi salah satu lokasi tambang emas ilegal di Sekotong, Kabupaten Lombok Barat. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Tambang emas ilegal yang berada di wilayah Sekotong, Kabupaten Lombok Barat berpotensi merusak lingkungan, sumber air bersih, dan keindahan pantai di sekitar tambang tersebut.

Kepala Satgas Korsup Wilayah V Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Dian Patria meninjau langsung salah satu lokasi tambang emas ilegal yang berada di Dusun Lendek Bare, Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.

Di sana, Dian melihat aktivitas penambangan emas berpotensi mencemari lingkungan akibat dari merkuri dan sianida yang dibuang sembarangan oleh penambang.

"Daerah sekitar tambang ini sangat indah, memiliki potensi wisata yang besar, namun tambang ilegal ini merusaknya dengan merkuri dan sianida yang mereka buang sembarangan," kata Dian, Jumat (4/10/2024).

Bahan-bahan kimia yang digunakan tersebut didatangkan dari China, beberapa alat berat yang digunakan juga didatangkan dari luar negeri.

Dian menyebut tambang tersebut memiliki potensi yang cukup besar jika pengelolaan sesuai dengan prosedur, tambang yang berada di kawasan Hutan Produksi Terbatas (HTP) itu setiap tahunnya memiliki omzet Rp 1,08 triliun.

"Ini baru satu lokasi dengan tiga stockpile dan kita tahu disebelahnya ada lagi, belum di Lantung Kabupaten Dompu, di Sumbawa Barat, berapa perbulannya itu? bisa sampai triliunan," kata Dian.

Data Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) NTB saja tercatat ada 26 titik tambang ilegal yang berada di kawasan Sekotong, berada diatas lahan seluas 98,16 hektare. 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved