CPNS 2024

Cara Tarik Minat Dokter Spesialis-Subspesialis Daftar CPNS: Pemprov NTB Bisa Beri Beasiswa

RSUD NTB menyekolahkan dokter-dokter spesialis agar menjadi dokter sub spesialis

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
DOK. RSUD PROVINSI NTB
Dokter spesialis bedah digestif dr Arif Zuhan, SpB SubspB. mendalami ilmu bedah digestif dengan mengikuti Advance Endolaparoskopi Digestive Surgery, focused on Colorectal di Onomichi General Hospital, Hiroshima Perfektur, Jepang. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - 22 formasi dokter spesialis dan dokter sub spesialis pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sepi pelamar.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB dr H Lalu Herman Mahaputra mengatakan, tidak ada dokter yang memenuhi kualifikasi.

"Bukan sepi peminat, tetapi memang tidak ada," kata Dokter Jack sapaan akrabnya, Senin (23/9/2024).

Dia mengatakan, jumlah dokter sub spesialis di RSUD Provinsi NTB masih jarang.

Padahal rumah sakit ini sudah menyandang predikat kelas A.

Baca juga: Direktur RSUD NTB Pasang Badan Soal Gugatan Hasil Pemeriksaan Kesehatan Paslon Pilkada Lombok Utara

Untuk memenuhi kebutuhan, pihak rumah sakit menyekolahkan dokter-dokter spesialis agar menjadi dokter sub spesialis. 

Mantan Direktur RSUD Kota Mataram itu berharap pemerintah daerah juga, memberikan beasiswa.

"Tidak banyak paling Rp 100 juta, memang ada beasiswa dari Kementerian Kesehatan tetapi kita (daerah) juga harus mempersiapkan," katanya.

Sekolah dokter sub spesialis tidak membutuhkan waktu lama.

Jika pemerintah daerah berani menganggarkan beasiswa, maka tiga tahun ke depan NTB akan melahirkan banyak dokter sub spesialis.

"Teman-teman dokter tidak berharap semuanya, tetapi paling tidak SPP-nya yang dibantu," jelasnya.

Dokter Jack mengatakan saat ini terdapat delapan dokter spesialis dari RSUD Provinsi NTB yang sedang menjalani pendidikan dokter sub spesialis. 

Sementara total keseluruhan dokter spesialis dan subspesialis baru 100 orang.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved