Berita Lombok Timur
Pemda Lombok Timur Dekati Korea Selatan untuk Kembangkan Desa Pintar
Rencana kerja sama dengan kampus Korea Selatan terkait program pembangunan desa pintar masih pada fase penelitian wilayah
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur berupaya membangun kerja sama dengan Korea Selatan guna menginisiasi terciptanya desa pintar.
Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, HM Juaini Taofik menjelaskan, rencana kerja sama dengan kampus Korea Selatan terkait program pembangunan desa pintar masih pada fase penelitian wilayah.
“Mereka (Pihak Kampus Korea) akan datang lagi di Oktober,” ucap Juaini, dikonfirmasi, Kamis (12/9/2024).
Pembangunan desa pintar membutuhkan modal yang tidak kecil.
“Perangkatnya tidak sederhana. Otomatis kan harus digitalisasi dan ada pengawasan desa dengan CCTV,” katanya.
Baca juga: Optimalkan Pembangunan Desa, Pemkab Lombok Timur Harapkan Peningkatan Anggaran DD 2025
Dia tetap optimis program tersebut dapat berjalan di Lombok Timur.
Terlebih setelah Lombok Timur meraih predikat daerah dengan digitalisasi kedua terbaik di NTB dari Bank Indonesia (BI).
Sebelumnya, Pemkab Lombok Timur melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Muhammadiyah Jakarta dan INHA University, Korea Selatan pada 29 Agustus 2024.
Tujuan rencana kerja sama itu untuk pengembangan sektor pariwisata melalui pengembangan smart village atau desa pintar.
“FGD ini membahas upaya mendukung dan mempercepat pembangunan pariwisata yang mandiri dan berdaya saing di Lombok Timur. FGD yang berlangsung secara hybrid tersebut diikuti seluruh pimpinan OPD hingga Camat dan Kepala Desa,” ucap Taofik.
Taofik mengungkapkan, pemerintah pusat selalu mendorong pihaknya membangun pemerintahan berbasis elektronik. Termasuk, pembangunan smart village maupun smart city.
“Upaya tersebut adalah guna mengintegrasikan potensi pembangunan sumber daya,” tambah Taofik.
Dekan Fisipol Universitas Muhammadiyah Jakarta, Evi Satisvi melakukan komparasi kondisi Lombok Timur dengan beberapa wilayah di Korea Selatan dengan menekankan kearifan lokal.
Kearifan lokal itu sebagai magnet meningkatkan kunjungan wisatawan dari mancanegara maupun nusantara.
Warga di Lombok Timur Temukan Bayi di Musala: Terbungkus Jilbab, Kondisi Sehat |
![]() |
---|
Honorer Rami-ramai Urus SKCK di Polres Lombok Timur, Antre hingga 3 Hari |
![]() |
---|
GTT dan PTT di Lombok Timur Dapat Tambahan Insentif dari Baznas |
![]() |
---|
DP3AKB Lombok Timur Klaim Kasus Sunat Perempuan Menurun 70 Persen |
![]() |
---|
Pemkot Mataram Bayar Rp2,6 Miliar per Bulan untuk Listrik PJU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.