BeritaBima
Cerita Arifin, Anak Petani di Bima Jadi Wisudawan Terbaik dengan IPK 3,88
Cerita perjuangan Anas meraih sarjana hingga menjadi lulusan terbaik, sering gadai laptop dan handphone untuk bayar SPP
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Idham Khalid
Dok.Istimewa
Wisudawan terbaik Universitas Muhammadiyah Bima, Anas Arifin saat foto bersama kedua orang tuanya.
Ia berharap ada keringan dan kebijakan kampus tidak membuatnya mimpinya terhenti meraih gelar sarjana hukum.
"Kebijakan kampusnya baik, sekarang masih ada tunggakan sekitar Rp 4 juta lebih, nanti dicicil dan dibayar saat ambil ijazah," katanya pria jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Hukum dan Ekonomi Universitas Muhammadiyah Bima ini.
Anas berpesan untuk mahasiswa seperti dirinya yang memiliki keterbatasan ekenomi, tetap semangat dan disiplin dalam menjalani proses dan menimba ilmu.
"Rekan-rekan di luar sana tetap tabah jalani proses, paling penting disilpin itu pesan orang tua," katanya memberi semangat.
(*)
Baca Juga
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lombok/foto/bank/originals/Wisudawan-terbaik-Universitas-Muhammadiyah-Bima-56.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.