Pertama di Indonesia, TNI Luncurkan Pupuk Cair utuk Petani Jagung di Lombok Timur

"Prinsip ini menekankan keberlanjutan dalam budidaya dengan menyesuaikan penggunaan material sesuai kondisi lingkungan dan iklim, serta meminimalkan penggunaan bahan kimia untuk menjaga ekosistem tetap sehat," ungkapnya.

Peluncuran stasiun pupuk organik cair Tani Lestari merupakan langkah strategis dalam mendukung ketersediaan pangan, khususnya di wilayah NTB. 

Dengan stasiun pupuk ini, para petani dapat menunda pengeluaran besar di awal, dan mengatur keuangan mereka dengan lebih baik, membeli pupuk sesuai kebutuhan tanaman mereka pada setiap tahap pertumbuhan. 

"Selain itu, pupuk organik dari rumput laut yang kami siapkan diharapkan dapat menjadi solusi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi para petani, sambil juga membangun sinergi antara masyarakat pesisir dan petani," pungkasnya.

Penjabat (Pj) Bupati Lotim, HM Juaini Taofik yang hadir dalam peluncuran menyampaikan, TNI khususnya di Lombok Timur saat ini focus membantu sektor pertanian.

Hal ini diakuinya turut membantu Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dari sektor pertanian hingga 25,7 persen.

"Jadi kalau ekonomi pertanian bagus maka pendapatan Lotim juga bagus," katanya. 

Terlebih inovasi TNI dilakukan di kecamatan Pringgabaya, yang diakui merupakan kecamatan terluas dan terpadat pertama diluar kawasan hutan. 

"Lewat pendekatan ini (terciptanya pupuk cair organik) tanpa kita promosikan masyarakat pasti mencarinya," sebutnya. 

Juaini berharap program yang dijalankan TNI dapat berjalan sesuai harapan.

Juaini juga berjanji jika program ini berjalan optimal, pihaknya dari Dinas Pertanian (Dispertan) akan membeli produk TNI sebagai pupuk, yang nantinya akan disebarluaskan ke petani yang ada di 21 Kecamatan di Lotim.

"Kalau pupuk cair ini berhasil di Pringgabaya pasti akan kami beli pupuk cair ini," tutupnya.