Pilgub NTB 2024

Elektabilitas Calon Maju Pilgub NTB Versi Survei OMI Juli 2024: Zul Teratas, Disusul Rohmi, Suhaili

Zul-Uhel tinggal menjaga basis, Rohmi perlu mengubah image, dan Iqbal kerja keras meningkatkan popularitas

Tangkap layar
Tangkap layar hasil survei OMI tentang elektabilitas tokoh yang maju Pilgub NTB 2024 yang dirilis Kamis (15/8/2024) petang. 

-    Lalu Gita            : Tahu Dan Suka (7 persen), Tahu Tetapi Tidak Suka (2,5 persen), Tidak Kenal (90,5 persen)

Elektabilitas Tokoh Pilgub NTB 2024

-    Zulkieflimansyah
(Dari 67 persen Yang Kenal) : Gubernur NTB (71,2 persen), Wakil Gubernur NTB (7,6 persen), Tidak Perlu Maju (21,2 persen)

-    Sitti Rohmi Djalillah
(Dari 62,6 persen Yang Kenal) : Gubernur NTB (35,7 persen), Wakil Gubernur NTB (44,7 persen), Tidak Perlu Maju (19,6 persen)

-    Suhaili FT (Dari 31 persen Yang Kenal)
: Gubernur NTB (32 persen), Wakil Gubernur NTB (52,4 persen), Tidak Perlu Maju (15,6 persen)

-    Indah Dhamayanti (Dari 23,4 persen Yang Kenal)
: Gubernur NTB (30,3 persen), Wakil Gubernur NTB (38,4 persen), Tidak Perlu Maju (31,3 persen)

-    Lalu Muhammad Iqbal (Dari 17,4 persen Yang Kenal)
: Gubernur NTB (76,1 persen), Wakil Gubernur NTB (2,9 persen), Tidak Perlu Maju (21 persen)

-    Musyafirin (Dari 15,8 persen Yang Kenal)
: Gubernur NTB (28,9 persen), Wakil Gubernur NTB (47,4 persen), Tidak Perlu Maju (23,7 persen)

-    Sukiman (Dari 15,8 persen Yang Kenal)
: Gubernur NTB (39,2 persen), Wakil Gubernur NTB (23,8 persen), Tidak Perlu Maju (37 persen)

-    Lalu Gita (Dari 9,5 persen Yang Kenal)
: Gubernur NTB (56,1 persen), Wakil Gubernur NTB (9,7 persen), Tidak Perlu Maju (34,2 persen)

Miftah menyebut, Rohmi berada di bawah Zul karena image-nya di masyarakat yang dianggap masih sebagai Wakil Gubernur NTB. 

"Timnya punya pekerjaan rumah untuk mengubah image Rohmi yang wakil gubernur menjadi calon gubernur," terangnya.

Demikian juga dengan Iqbal yang belum mampu bersaing elektabilitasnya.

"Ini juga wajar karena dia melawan dua petahana dengan tingkat kepuasan tinggi," jelasnya.

"Iqbal masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan keterpilihan yang lumayan. Walaupun dia memiliki popularitas yang tidak tinggi, namun elektabilitasnnya cukup tinggi, sehingga pekerjaan rumahnya adalah lebih memaksimalkan turun kelapangan," sebut Miftah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved