Mahasiswa KKN-PMD Unram Latih Warga Kuta Lombok Tengah Buat Sambal Ikan Tongkol

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) pemberdayaan masyarakat desa (PMD) Universitas Mataram (Unram) mengadakan sosialisasi pemanfaatan hasil laut serta praktik pengolahaan ikan tongkol menjadi sambal.

Kegiatan ini menghadirkan perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Tengah Baiq Dewi Cempaka dan Husnul Wati sebagai pemateri sosialisasi.

Hadir pula Indah Wati pemilik UMKM Dapur Mama In di Lombok Tengah sebagai tutor pembuatan sambal ikan tongkol.

Kegiatan ini mengambil tema "optimalisasi pemanfaatan hasil laut melalui inivasi produk olahan laut (ikan tongkol) di Desa Kuta serta strategi pengembangan usaha berkelanjutan".

Baca juga: Pemkot Bima Terima Mahasiswa KKN Unram untuk Gali Potensi Daerah

Pembuatan sambal ikan tongkol bersama ibu-ibu delegasi setiap dusun dan PKK di Desa Kuta, kecamatan pujut, kabupaten lombok tengah, NTB.

Kepala Desa Kuta Mirate, yang membuka acara, menyampaikan kondisi masyarakat serta sumber daya laut yang sebagian besarnya menjadi nelayan.

Hasil laut tidak dijadikan olahan serta inovasi berkelanjutan.

"Seperti ikan tongkol yang sangat berpotensi untuk didapatkan setiap harinya yang dikonsumsi seperti biasa tanpa ada olahan menjadi suatu produk yang bernilai jual jual dari ikan tongkol itu sendiri," jelas Mirate.

Mahasiswa KKN-PMD Unram mengadakan sosialisasi serta pelatihan pembuatan produk olahan dari ikan tongkol berupa sambal.

Baca juga: Mahasiswa KKN Unram di Desa Seruni Mumbul Tutup Proker dengan Pementasan Teater Merariq Kodeq

Kegiatan ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat dalam mengembangkan ide-ide baru dalam berwirausaha yang inovatif dan tidak monoton.

"Saya bangga dengan mahasiswa KKN-PMD Unram periode Juli-Agustus 2024 ini karena mampu memanfaatkan sumber daya laut dengan inovasi yang kreatif," ujar Mirate.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lombok Tengah Baiq Dewi Cempaka mengatakan, pihaknya berfokus kepada proses pemasaran terkait dengan optimalisasi dalam hal kemasan dan marketing.

"kemasan sebagai wadah yang dapat meningkatkan nilai dan fungsi sebuah produk serta dapat melindungi produk, digitalisasi marketing adalah media atau cara mempromosikan produk/barang/jasa lewat media sosial yang dilakukan secara online," jelas Dewi.

Selain itu, legalitas usaha perlu diperhatikan agar mudah mendapatkan nilai jual yang tinggi serta mudah menempuh pemasaran.