Berita Mandalika
Kronologis Penemuan Mayat Bayi di Kuta Lombok Tengah, Diduga Hasil Hubungan Gelap
Bayi yang ditemukan meninggal terkbur ditumpuk batu di Desa Kuta, Lombok Tengah diduga hasil hubungan gelap
Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Mayat bayi ditemukan terkubur di lahan kosong Dusun Merendeng, Desa Kuta, Mandalika, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, diduga hasil hubungan gelap.
Saat ini Polisi Resor Lombok Tengah bersama Polsek Kawasan Mandalika juga telah melaksanakan olah TKP (tempat kejadian perkara), pasca ditemukan, Kamis (1/8/2024).
Mayat bayi tersebut ditemukan dalam kondisi sudah mulai membusuk dengan ditutupi sebuah batu.
Saat batu tersebut dibongkar, tampak kaki dan paha bayi tersebut menyembul dalam kondisi membiru.
Kasi Humas Polres Lombok Tengah, IPTU Lalu Brata Kusnadi mengatakan, mayat bayi tersebut ditemukan oleh salah satu warga setempat, Juna alias Amaq Jana.
"Kebetulan saksi sedang mencari pakan ternak sapi di lahan kosong, saat saksi tiba di TKP saksi hendak memetik jeruk purut kemudian saksi curiga melihat banyak lalat di bawahnya dan saksi terkejut melihat kaki bayi yang terkubur," terang Kasi Humas.
Kemudian saksi, lanjut Kasi Humas langsung memberitahukan Kepala Dusun dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kawasan Mandalika.
“Anggota piket Polsek Kawasan Mandalika bersama Tim Inafis Sat Reskrim Polres Lombok Tengah langsung menuju lokasi untuk dilakukan olah TKP dan evakuasi terhadap jasad bayi tersebut," jelas Kasi Humas.
Kasi Humas menyampaikan, saat ini mayat bayi tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk dilakukan outopsi guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Mayat bayi tersebut saat ini sudah berada di RS. Bhayangkara Mataram untuk dilakukan outopsi," tutup Kasi Humas.
Sementara itu, kepala dusun Merendeng Supriadi mengatakan, pihaknya menduga mayat bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap.
Menurut Supriadi, jika bayi tersebut bukan hubungan gelap maka bayi tersebut sudah pasti mendapatkan perlakuan yang layak dan akan dilakukan berbagai upacara adat.
"Pada usia tujuh bulan kandungan saja kita melakukan roah (syukuran) dan lain sebagainya. Apalagi ini sudah lahir lebih banyak lagi tradisi adatnya," jelas Supriadi.
Dikatakan Supriadi, bayi tersebut ditemukan oleh Amaq Jana saat dia mengambil daun jeruk purut. Amaq Jana mendengar bunyi lalat hijau yang berterbangan.
Baca juga: Geger Warga Lombok Timur Temukan Bayi, Diduga Sengaja Ditelantarkan Orang Tuanya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.