Kanwil Kemenkumham NTB Jadi Narasumber dalam Giat Polda NTB

Polda NTB menggandeng Kanwil Kemenkumham NTB sebagai narasumber, dalam giat Latihan Peningkatan Kemampuan Fungsi Tahanan Dan Barang Bukti.

Editor: Laelatunniam
DOK. KEMENKUMHAM NTB
Polda NTB menggandeng Kanwil Kemenkumham NTB sebagai narasumber, dalam giat Latihan Peningkatan Kemampuan Fungsi Tahanan Dan Barang Bukti, di Mataram, Kamis (25/7/2024). 

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Polda NTB menggandeng Kanwil Kemenkumham NTB sebagai narasumber, dalam giat Latihan Peningkatan Kemampuan Fungsi Tahanan Dan Barang Bukti, di Mataram, Kamis (25/7/2024).

Giat tersebut mengusung tema perawatan tahanan dan pengelolaan barang bukti yang presisi, dalam mendukung percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Dihadapan jajaran Polda NTB, Kanwil Kemenkumham NTB melalui Lalu Jumaidi Kepala Bidang Yantah,Kes,Hab,Pengelolaan Basan,Keamanan memaparkan tugas dan fungsi pemasyarakatan, khususnya barang sitaan dan barang rampasan negara.

"Berdasarkan data tanggal 22 juli 2024 jumlah tahanan titipan A1 (penyidik kepolisian), hanya terdapat pada Lapas Lombok Barat sejumlah 5 orang dan Rutan Bima sejumlah 2 orang,"terang Jumaidi.

Sedangkan barang sitaan maupun rampasan, dapat dipercayakan kepada UPT Rupbasan Kanwil Kemenkumham NTB untuk menjaga dan mengamankan.

Jumaidi menegaskan Kanwil Kemenkumham NTB siap melakukan sinergi dengan jajaran Polda NTB khususnya Direktorat Tahti dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Hal serupa juga dikemukakan oleh Kakanwil Kemenkumham NTB Parlindungan, terkait sinergitas Kemenkumham dengan instansi pemerintah.

Sinergitas ini sesuai dengan amanat Menkumham Yasonna H. Laoly,  terkait 3 kunci pemasyarakatan maju, yakni melakukan deteksi dini, berperan aktif dalam pemberantasan peredaran narkoba dan sinergi dengan APH.

"Jajaran Kanwil Kemenkumham NTB meyakini, sinergitas dengan aparat penegak hukum akan menghadirkan pelayanan yang lebih berdampak pada masyarakat, menjaga stabilitas keamanan, serta meningkatkan iklim investasi dan roda perekonomian khususnya di wilayah Nusa Tenggara Barat," tegas Parlindungan. 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved