Berita Lombok Timur
Kodim 1615/Lotim Bangun Dapur Sehat di Tiap Kecamatan untuk Program Makan Bergizi Gratis
Setiap unit dapur sehat Kodim 1615/Lotim menyasar maksimal 3 ribu anak sekolah dan pesantren serta ibu hamil.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Kodim 1615/Lombok Timur (Lotim) siap menjalankan program andalan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran yakni makan bergizi gratis.
Kodim 1615/Lotim akan membangun dapur sehat untuk didistribusikan di tiap kecamatan.
Dandim 1615/Lotim Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro mengatakan, program makan bergizi akan dijalankan setelah Prabowo-Gibran dilantik.
Saat ini dapur sehat dalam tahapan pembangunan.
"Dapur sehat kita bangun di setiap kecamatan, ini bergantung pada banyaknya jumlah sasaran" ucap Letkol Bayu setelah dikonfirmasi, Minggu (21/7/2024).
Baca juga: Dandim 1615/Lotim Tinjau Titik Pembangunan Sumur Bor TMMD ke-121 di Desa Kesik dan Loyok
Setiap unit dapur sehat menyasar maksimal 3 ribu anak sekolah dan pesantren serta ibu hamil.
"Satu dapur sehat akan menyasar 3 ribu orang mulai dari tingkat TK, SD, SMP dan ibu hamil," ungkapnya.
Jika dalam satu kecamatan melebihi dari 3 ribu anak, maka akan dibangun 2 atau 3 dapur sehat sesuai dengaan jumlah sasarannya.
"Akan dilihat kebutuhan jumlah sasaran, misalnya dalam satu kecamatan terdapat 7.500 orang maka akan dibangun lebih dari satu dapur sehat," jelasnya.
Untuk wilayah Lotim, pembangunan dapur sehat akan dimulai pada tahap kedua, yaitu dimulai dari Kecamatan Labuhan Haji yang dekat dengan Koramil.
Baca juga: Pra TMMD Lotim: TNI Siap Selesaikan Program Talud hingga Sumur Bor
"Nantinya makanan bergizi dari dapur sehat ini akan langsung kita didistribusikan ke setiap sekolah," jelasnya.
Agar tepat sasaran, pihaknya telah melakukan pendataan dipadukan dengan data dari Dikbud serta Kemenag.
"Jadi kita tidak ingin data itu tidak sinkron pada saat program itu sudah mulai berjalan, jangan sampai ada siswa-siswi sekolah dan ibu hamil tidak terdata kemudian tidak mendapatkan bagian," jelasnya.
Bayu menjelaskan makanan yang dibuat di dapur sehat akan dikontrol ahli gizi.
"Jadi ahli gizi diseleksi dari pusat sehingga dapat dipastikan makanan ini benar-benar sehat bagi sasaran.
"Nantinya mereka akan mengecek kandungan gizi pada menu yang disediakan setiap harinya," tutupnya.
(*)
Menaker Kunjungi Sekolah Rakyat di Lombok Timur, 100 Siswa Siap Belajar |
![]() |
---|
Stunting di Lombok Timur Capai 33 Persen, Wabup Edwin Minta Kades Jadi Garda Terdepan Penanganan |
![]() |
---|
Bupati Lombok Timur Haerul Warisin Mutasi Pejabat Bulan Depan |
![]() |
---|
Pemkab Lombok Timur Minta Bantuan Jaksa Dalam Bidang Perdata dan Tata Usaha |
![]() |
---|
Tenun Pringgasela: Warnanya Tidak Luntur, Harga Bisa Capai Puluhan Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.