Berita Lombok Tengah

Departemen Konservasi Gigi FKG UI Gelar Baksos di Lombok Tengah

Departemen Konservasi Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) menggelar bakti sosial di Puskesmas Sengkol, Lombok Tengah

Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Departemen konservasi gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) menggelar bakti sosial (baksos) di Puskesmas Sengkol, Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, 19-21 Juli 2024. 

drg Citra mengungkapkan, baksos departemen konservasi gigi rutin diselenggarakan setiap tahun. Lokasinya setiap tahun berpindah-pindah disesuaikan dengan kebutuhan dan survei dari departemen yang telah dilakukan sebelum kegiatan. 

Lebih lanjut drg Citra mengungkapkan, adanya kegiatan ini diharapkan bisa mengurangi gigi berlubang dan bisa berkelanjutan diterapkan masyarakat dengan adanya penyuluhan yang diberikan. 

Adanya program sikat gigi bersama di SDN 04 Sengkol Lombok Tengah juga diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat sejak dini untuk melakukan pencegahan sebelum pengobatan. 

"Kami kedepan ada keinginan untuk mengadakan program berkelanjutan tahunan FKG UI setelah melakukan diskusi dengan dinas sosial, kepala poli gigi Puskesmas dan kades Sengkol. Kami harapkan bisa terus program ini dijalankan," beber drg Citra. 

drg menjelaskan, tahap paling mudah untuk mencegah gigi berlubang adalah mengajarkan penyebab gigi berlubang dan proses terjadinya gigi berlubang. 

Pihaknya dalam baksos ini menghadirkan dokter gigi umum dan spesialis untuk mengobati gigi berlubang bahkan sampai tahap lanjut yang mengenai saluran akar atau syaraf gigi. 

"Jadi sebenarnya ada juga perawatan akar. Jadi tidak langsung dicabut giginya tapi bisa dipertahankan sesuai indikasi. Karena masyarakat tahunya kan gigi berlubang, besar tahunya langsung dicabut. Padahal ada spesialis konservasi gigi yang merawat gigi berlubang bahkan yang sudah sampai saluran akar," imbuh drg Citra. 

Sementara itu, kepala dinas kesehatan Lombok Tengah Dr Suardi mengatakan, dari 29 Puskesmas di Lombok Tengah, terdapat 3 Puskesmas yang belum ada dokter giginya. Menurut Dr Suardi, jika ada dokter gigi di Lombok Tengah yang melanjutkan ke spesialis maka akan terjadi pengurangan. 

"kalau kita lihat mungkin dokter gigi ini kurang peminat atau mungkin seleksi yang terlalu ketat. Karena itu kami mohon jika ada yang mendaftar di FKG UI mohon kami diterima," harap Dr Suardi. 

Dikatakan Dr Suardi, harapannya supaya dinas kesehatan Lombok Tengah tidak kesulitan karena angka penyakit gigi juga tinggi. 

"Kami mengucapkan terima kasih kepada departemen konservasi gigi FKG UI yang telah memberikan penyuluhan dan edukasi serta pengobatan. Karena hampir sebagian besar penyakit itu lewat mulut," sebut Dr Suardi. 

Dr Suardi menjelaskan, pihaknya telah berhasil menurunkan angka stunting secara nasional, tapi sesungguhnya stunting juga bisa disebabkan karena penyakit gigi. Ibu hamil akan sulit mendapatkan asupan nutrisi jika mengalami sakit gigi. 

Oleh karena itu, keberadaan bakti sosial FKG UI sangat membantu pemkab Lombok Tengah untuk menurunkan angka penyakit gigi dan stunting di Lombok Tengah.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved