Berita Lombok Tengah
Departemen Konservasi Gigi FKG UI Gelar Baksos di Lombok Tengah
Departemen Konservasi Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) menggelar bakti sosial di Puskesmas Sengkol, Lombok Tengah
Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Sebanyak 73 orang dari Departemen Konservasi Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) menggelar bakti sosial (baksos) di Puskesmas Sengkol, Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, 19-21 Juli 2024.
Bakti sosial ini melibatkan guru besar, dosen, staff departemen konservasi, mahasiswa program spesialis konservasi gigi FKG UI serta dokter gigi umum maupun spesialis yang terbang dari Jakarta khusus ke Pulau Lombok untuk membantu pengobatan.
Berbagai kegiatan baksos digelar diantaranya penambalan gigi sederhana, penambalan gigi estetik, perawatan saluran akar satu kunjungan hingga penyuluhan gigi dan mulut.
Terdapat pula kegiatan baksos lainnya berupa penyuluhan pencegahan stunting, demo masak MPASI, donasi buku dan sembako, gathering night hingga wisata budaya.
Berdasarkan pantauan, ratusan masyarakat Desa Sengkol dan sekitarnya hadir antusias mengikuti pengobatan gratis. Tampak anak-anak hingga orang dewasa hadir memeriksa gigi mereka, ikut penyuluhan stunting, dan berbagai kegiatan seru lainnya.
Dalam kegiatan ini hadir Kepala Departemen Ilmu Konservasi Gigi FKG UI Prof. Dr. drg. Anggraini Margono, Sp.KG, Subsp. KE(K), Kepala Program Studi Spesialis Konservasi Gigi Dr. drg. Dini Asrianti, Sp.KG, Subsp.KE(K), Asisten II Setda Lombok Tengah H Lendak Jayadi, kepala dinas Kesehatan Lombok Tengah Dr Suardi, dan Dandim 1620 Lombok Tengah Kolonel Kav Andi Yusuf Kartenagara.
Kepala Departemen Ilmu Konservasi Gigi FKG Prof Anggraini Margono mengatakan, program baksos ini merupakan program tahunan departemen konservasi gigi FKG UI.
"Baksos ini dilakukan dalam rangka mewujudkan butir ketiga dari Tridharma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Alhamdulillah sejauh ini berjalan lancar," jelas Prof Anggraini.
Prof Anggraini mengatakan, pihaknya juga melakukan kerjasama dengan dinas kesehatan Lombok Tengah guna melakukan pengentasan masalah gigi dan stunting.
Pihaknya memilih NTB khususnya Lombok Tengah karena berdasarkan data yang diperoleh, karies gigi atau gigi berlubang masih cukup tinggi.
"Kegiatan ini juga program dari pendidikan dokter gigi spesialis konservasi gigi serta program hibah tahunan dari Universitas Indonesia dengan skema kompetisi dan dalam hal ini Lombok Tengah merupakan daerah yang layak kami lakukan pengobatan dalam rangka menurunkan karies yang cukup tinggi," jelas Prof Anggraini.
Ketua Pelaksana baksos drg Citra Kusumasari, SpKG Subsp KR(K) PhD mengatakan, ketersediaan dokter gigi dan dokter spesialis khususnya konservasi masih langka di NTB khususnya Lombok Tengah.
Baca juga: Dokter Gigi RSUD Provinsi NTB Berikan Tips Cara Mencegah Sariawan
"Jadi bisa bilang masih sangat kurang. Jadi kami ikut membantu pelayanan pengobatan secara gratis," jelas drg Citra.
Dikatakan drg Citra, angka stunting yang cukup tinggi di Pulau Lombok, pihaknya menyelenggarakan penyuluhan stunting bekerjasama dengan Dokter Umum Puskesmas Sengkol. Pihaknya juga memberikan makanan pendamping (MP) ASI yang diharapkan bisa menekan angka stunting.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.