KPU Lombok Tengah Sebut Progres Coklit untuk Pilkada 2024 Capai Lebih 90 Persen

Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) masing-masing desa di Kabupaten Lombok Tengah, terus kebut proses pencocokan dan penelitian (coklit) untuk Pilkada serentak 2024.

KPU Lombok Tengah merekrut sebanyak 1.919 petugas Pantarlih dari 1.686 jumlah TPS untuk menyelesaikan proses pencoklitan.

Kepala Divisi (Kadiv) Teknis KPU Lombok Tengah, Lalu Sopan Tirta Kusuma mengatakan, pihaknya bersyukur progres coklit sudah bagus karena pihaknya rajin turun melakukan pemantauan ke desa-desa.

Baca juga: KPU Lombok Tengah Rekrut 462 PPS untuk Pilkada 2024

"Sekarang sudah 90-an persen lebih per hari ini. Ini sesuai target. Makanya kami terus turun setiap hari untuk memastikan progres dari masing-masing kecamatan sebanyak 12 kecamatan," terang Lalu Sopan saat dikonfirmasi Tribun Lombok di Praya, Kamis (11/7/2024).

"Misalnya kayak di Desa Pengembur inikan sudah 100 persen. Kita cek apa saja kendala-kendala kemarin. Apa saja yang belum selesai segala macam sehingga kita monev langsung untuk memastikan bahwa pelaksanaan coklit ini dilakukan sesuai prosedur," sambungnya.

Dikatakan Lalu Sopan, progres pencoklitan dimasing-masing kecamatan di Lombok Tengah sudah naik sekali.

Masing-masing kecamatan telah melakukan pencoklitan dengan progres 80-90 sekian persen.

Pihaknya selama beberapa hari kedepan akan terus dilakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan semuanya sudah sesuai dengan prosedur. KPU Lombok Tengah akan menyelesaikan langsung ketika ada persoalan di lapangan.

"Kita harapkan proses pencoklitan akan selesai pada senin depan. Yang sudah selesai kita minta untuk melakukan sinkronisasi data, apa temuannya, apa hasilnya segala macam. Baru kemudian kita analisis lagi," sebut Lalu Sopan.

Lebih lanjut Lalu Sopan mengungkapkan, sementara hingga saat ini tidak ada masalah yang fatal. Hanya saja saat pantarlih melakukan pencoklitan, masyarakat masih berada di luar rumah.

Baca juga: KPU Lombok Tengah Bersiap Gelar Pilkada 2024

Mereka kemudian harus kembali ke kepala keluarga tersebut karena sistem pencoklitan ini adalah door to door.

Pihaknya juga mengingatkan kepada pantarlih untuk tidak menggunakan joki untuk mendapatkan data pemilih.

"Usai pencoklitan ini kami akan melakukan sinkronisasi. Artinya mengecek lagi apakah ada pemilih baru, pemilih meninggal, pemilih pindah domisili, alih status, ubah data. Berapa jumlahnya segala macam. Kami memastikan semua masyarakat Lombok Tengah untuk masuk ke dalam data pemilih," pungkas Lalu Sopan.

(*)