Cerita Abdul dan Rahmad, Duo Mahasiswa Unhas Makassar Juarai Shell LiveWIRE Energy Solutions 2024
Tim Simultan dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar berhasil menjuarai ajang Shell LiveWIRE Energy Solutions.
Penulis: Sinto | Editor: Endra Kurniawan
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Tim Simultan dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar berhasil menjuarai ajang Shell LiveWIRE Energy Solutions yang diselenggarakan di Sirkuit Mandalika, 3-4 Juli 2024.
Keduanya menjadi juara setelah berhasil menciptakan teknologi yang bernama Ozon yang mampu mengubah air laut menjadi air tawar.
Ketua tim Abdul Rahman kepada Tribun Lombok mengatakan, start up ini lebih fokus kepada energi dan air untuk masyarakat pesisir yang seringkali terjadi krisis air bersih.
"Selanjutnya kami mencoba menginovasikan suatu alat yang bernama ozon untuk mengubah air laut menjadi air tawar," terang Abdurrahman saat dikonfirmasi Tribun Lombok di Sirkuit Mandalika, Jumat (4/7/2024).
Baca juga: Lebih dari 60 Tim Lolos Inspeksi Teknis Shell Eco-marathon Mandalika 2024
Dikatakan Abdul Rahman, untuk inovasinya sendiri pada tahap saat ini baru mampu mengubah air laut menjadi air tawar.
Pihaknya kedepan akan mencoba untuk mengubah air laut menjadi air yang siap untuk diminum.
"Teknologi yang kami gunakan adalah teknologi microgel fuel cell yang bisa menggantikan air tanah kedepan," beber Abdul rahman.
Lebih lanjut, Abdul Rahman menjelaskan, ide ini awalnya terbentuk ketika melakukan riset dan pengembangan pada saat menjadi mahasiswa.
Selanjutnya Tim Simultan ikut berbagai kompetisi, ikut inkubasi hingga akhirnya ikut Shell LiveWIRE Energy Solutions 2024 dan keluar sebagai juara.
Tidak mudah bagi Abdul Rahman dan Rahmad Fajar Jamal bisa menyisihkan puluhan universitas ternama untuk menjadi juara di kompetisi ini.
"Kami melakukan riset hingga tiga tahun. Sementara untuk Shell LiveWIRE Energy Solutions 2024 dari booth camp habiskan waktu hingga 6 bulan," terang Abdul Rahman.
Rahmad Fajar Jamal menambahkan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Shell LiveWIRE Energy dan Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB, yaitu Yulianto dan Trisna yang telah memberikannya insight yang baru.
Selama mengikuti booth camp hingga akhirnya menjadi finalis pihak ITB selalu memberikan arahan agar bisa melakukan improvisasi, memperbaharui dan mengurangi kekurangan dari alat teknologi yang diciptakan.
"Ini betul-betul penuh perjuangan karena anggota kami juga sempat sakit sehingga harus berpacu dengan waktu. Kemudian ada tugas kampus, tapi Alhamdulillah kami bisa melewati dan akhirnya terbayarkan pada hari ini," imbuh Rahmad Fajar.
Baca juga: Unram Siap Tampil Maksimal Setelah Lolos Inspeksi Teknis Shell Eco-marathon Mandalika 2024
MGPA Musnahkan Perlengkapan Logistik Tim Balap di TPA Kebun Kongo Lombok Tengah |
![]() |
---|
Menpora Tinjau Sirkuit Mandalika Jelang MotoGP 2025, Tinjau Renovasi Royal Box Hingga Jajal Lintasan |
![]() |
---|
Cerita Mandalika Racing Series: Berawal dari Balapan ATC yang Batal, Kini Bawa Pembalap ke Italia |
![]() |
---|
MGPA Siap Sambut Momen Marc Marquez Raih Juara Dunia di Sirkuit Mandalika |
![]() |
---|
Hasil Lengkap Race 6 Subaru BRZ Super Series 2025 di Sirkuit Mandalika |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.