Mendagri Lantik Pj Gubernur NTB
Mendagri Tito Ungkap Alasan Ganti Pj Gubernur NTB Lalu Gita: Ingin Ciptakan Iklim Pilkada yang Fair
Lalu Gita Ariadi secara resmi digantikan oleh Mayor Jenderal TNI (Purn) Dr Hasanuddin sebagai penjabat (Pj) gubernur NTB yang baru.
Penulis: Sinto | Editor: Endra Kurniawan
Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Lalu Gita Ariadi secara resmi digantikan oleh Mayor Jenderal TNI (Purn) Dr Hassanudin sebagai penjabat (Pj) Gubernur NTB yang baru.
Pelantikan Pj gubernur NTB dilakukan langsung oleh Mendagri RI, Tito Karnavian bertempat di Jakarta, Senin (24/6/2024).
Tito dalam kesempatannya mengungkapkan sejumlah alasan kenapa mengganti Lalu Gita Aryadi dari jabatan Pj Gubernur NTB.
Mantan Kapolri RI tersebut mengatakan, penggantian penjabat gubernur dilakukan karena didorong Lalu Gita yang menyampaikan keinginannya untuk ikut dalam Pilkada NTB 2024 mendatang.
Baca juga: BREAKING NEWS: Hassanudin Dilantik Menjadi Pj Gubernur NTB di Jakarta
"Dan dalam Zoom Meeting dan dalam beberapa arahan kami kepada penjabat yang jumlahnya 273 orang, kami menyampaikan bahwa kita tidak pernah mengalami hak politik. Semua orang selagi tidak dicabut hak politiknya oleh pengadilan termasuk untuk penjabat," terangnya.
Dikatakan Tito, meskipun penjabat gubernur boleh memilih dan dipilih, namun pihaknya membatasi sesuai dengan aturan yang ada.
Tito mengaku ingin menciptakan Pilkada 2024 serentak yang adil untuk seluruh bakal calon gubernur, sehingga tidak boleh ada bakal calon gubernur yang menjabat sebagai Pj gubernur, termasuk Lalu Gita.
Kemendagri meminta kepada Pj mengundurkan diri 40 hari sebelum masa pendaftaran sebagai calon kepada daerah ke KPU.
"Agar Pilkada berlangsung dengan fair. Dan juga memberikan ruang kepada teman-teman yang akan ikut dalam Pilkada, memiliki ruang manuver yang lebih luas karena ruang Pj terbatas, termasuk membangun hubungan politik," tegas Tito.
Lebih lanjut Tito menambahkan, sebetulnya deadline untuk pengunduran diri sebagai Pj Gubernur adalah 17 Juli 2024.
Namun, pihaknya menawarkan kepada Pj gubernur yang ingin ikut Pilkada untuk mengundurkan diri atau opsinya dengan hormat akan diberhentikan.
"Karena mungkin akan running pilkada tapi tidak memberitahu. Tujuannya sekali lagi supaya pilkada lebih fair. Dan teman-teman yang ikut bertanding juga tidak merasa bahwa ada semacam keberpihakan karena menggunakan fasilitas sebagai penjabat (gubernur)." imbuh Tito.
Baca juga: Lalu Iqbal Sebut Pergantian Pj Gubernur NTB Tak Menghilangkan Peluang Gita Ariadi Maju Pilkada
"Pak Lalu Gita itu langsung bertemu dengan saya dan menyampaikan keinginannya dan menyampaikan kalau bisa diberikan ruang yang lebih luas, waktu yang cukup untuk membangun jejaring dalam rangka kemenangan ketika bertanding (Pilkada). Otomatis saya terjemahkan keinginan untuk mengundurkan diri dan disiapkan pengganti," pungkas Tito.
Sebagai informasi, pelantikan tersebut dihadiri langsung oleh H Lalu Gita Ariadi, yang kembali bertatus Sekda Provinsi NTB.
Sementara, Hassanudin yang kini sebagai Pj Gubernur NTB sebelumnya menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara.
Dia dilantik Bersama dua Pj gubernur lainnya yakni Pj gubernur Sumatera Selatan dan Sumatera Utara yang baru.
(*)
Perbandingan Harta Kekayaan Pj Gubernur NTB Hassanudin dengan Lalu Gita Ariadi |
![]() |
---|
Cerita Lalu Gita Temui Langsung Mendagri Tito Minta Izin Maju Pilkada NTB 2024 |
![]() |
---|
Mendagri Ungkap Alasan Dipilihnya Hassanudin sebagai Pj Gubernur NTB yang Baru |
![]() |
---|
PROFIL Hassanudin, Pj Gubernur NTB Baru Gantikan Lalu Gita, Punya Kekayaan Rp3 Miliar |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Hasanuddin Dilantik Menjadi Pj Gubernur NTB di Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.