Berita Lombok Utara
Industri Pariwisata Terdampak Kisruh Air Bersih di Gili Meno
Masyarakat Gili Meno mendapat subsidi air bersih dari BPBD sementara pelaku wisata membeli sendiri
Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kisruh air bersih di Gili Meno Kabupaten Lombok Utara berdampak pada industri pariwisata.
Kisruh bermula saat PT Berkah Air Laut (BAL), perusahaan penyuplai air bersih di Gili Meno, tersandung kasus izin pengeboran air tanah.
Direktur PT BAL William Jhon Matheson terseret kasus bersama Direktur PT Gerbang NTB Emas Samsul Hadi, rekan kerja sama pengelolaan air bersih tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Jamaluddin Malady mengungkapkan, wisatawan yang berlibur di Gili Meno merasakan dampaknya.
Dia berharap Pemerintah Kabupaten Lombok Utara bisa segera mencarikan solusi termasuk melobi aparat penegak hukum yang menangani kasus itu.
"Perlu koordinasi dengan Kejaksaan Tinggi dan Polda supaya (tersangka) bisa menjadi tahanan rumah, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak," kata Jamal.
Baca juga: Lombok Utara Akan Surati APH Soal Izin Operasional PT BAL untuk Atasi Krisis Air Bersih di Gili Meno
Jamal berharap Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, untuk tetap mencari suplai air bersih di kawasan Gili Meno untuk kebutuhan masyarakat.
Perwakilan warga Gili Meno, Desa Gili Indah dua kali mendatangi Pemerintah Provinsi NTB, untuk mencari solusi terkait persoalan air bersih.
Warga menawarkan beberapa opsi untuk memenuhi kebutuhan air bersih tersebut di antaranya melakukan penyambungan pipa dari Gili Air ke Gili Meno meskipun biayanya tinggi.
Opsi lainnya yakni membuka kembali operasional PT BAL untuk menyuplai kebutuhan air bersih di Gili Trawangan dan Gili Meno.
Catatannya, Pemda bisa menemukan titik temu dengan APH mengenai proses hukum yang sedang berjalan.
Solusi jangka pendek, warga mendapat subsidi air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB.
Sementara untuk pelaku wisata terpaksa memenuhi kebutuhan air bersihnya dengan cara membeli.
(*)
Soundtuari Festival Gili Air Resmi Dibuka, Festival Musik dan Seni Visual Pertama di Indonesia |
![]() |
---|
Dispar KLU Proyeksikan Tradisi Maulid Bayan Masuk Kharisma Event Nusantara |
![]() |
---|
WNA India Ditemukan Meninggal di Gili Trawangan, Awalnya Kejang di Depan Kamar Hotel |
![]() |
---|
Kronologi Kades di Lombok Utara Bubarkan Aktivitas Cafe Tuak Diduga Pekerjakan Anak di Bawah Umur |
![]() |
---|
Kades Sukadana Tutup Kafe Tuak yang Meresahkan Warga dan Diduga Pekerjakan Anak di Bawah Umur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.