Ibadah Haji

64 Jemaah Haji NTB Dibadalkan Lempar Jumrah karena Sakit

Jemaah haji asal NTB yang dibadalkan tersebut tersebar di sejumlah kloter.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
Dok. Kementerian Haji Arab Saudi
Suasana jemaah haji melempar jumrah di Mina. Jemaah haji asal Nusa Tenggara Barat (NTB) secara bergelombang melakukan lempar jumrah di Mina pada 11 Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah 1445 H atau selama hari tasyrik. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Jemaah haji asal Nusa Tenggara Barat (NTB) secara bergelombang melakukan lempar jumrah di Mina pada 11 Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah 1445 H atau selama hari tasyrik.

Ketua Tim Bina Haji Reguler dan Advokasi Haji Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama NTB Syukri Safwan menjelaskan, pelaksanaan lempar jumrah jemaah haji sebagian diwakilkan atau dibadalkan.

Alasannya untuk menjaga kondisi kesehatan jemaah haji lansia.

"Hingga saat ini dilaporkan 64 jemaah yang dibadalkan, kami masih menunggu update informasi lebih lanjut," kata Syukri, Selasa (18/6/2024).

Jemaah haji yang dibadalkan tersebut tersebar di sejumlah kloter.

Baca juga: 55 Ribu Jemaah Haji Indonesia Mengikuti Murur dari Arafah ke Mina Usai Wukuf

Jemaah haji akan melaksanakan lempar jumrah sebanyak tiga kali, pertama Jumratul Ula, kemudian Jumratul Wustha dan Jumratul Aqobah.

Kondisi jemaah haji asal NTB rata-rata dalam kondisi baik.

Hanya saja terdapat 16 orang yang dirawat di rumah sakit karena mengidap penyakit paru dan demensia.

Bagi jemaah yang memilih meninggalkan Mina pada 12 Dzulhijjah (Nafar Awal) sedang bersiap-siap untuk berangkat menuju Makkah.

Per Selasa 18 Juni 2024, dua jemaah haji NTB meninggal dunia, di antaranya Sakmah kloter 4 asal Kabupaten Lombok Timur dan Rumini Muhammad kloter 11 asal Kabupaten Lombok Tengah.

(*)

 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved