Warga Minta Pasar Kuliner Malam Pancor Direlokasi karena Sepi Pengunjung dan Bikin Macet

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Pasar malam Pancor yang buka dan diresmikan mantan Bupati Lombok Timur H M Sukiman Azmy pada tahun 2023 lalu saat ini mulai sepi pengunjung.

Sejumlah pedagang pasar malam di kawasan sebelah selatan masjid Pancor ini terpaksa gulung tikar.

DPC GMNI Lombok Timur (Lotim), Ainun Samidah melihat lokasi itu sudah tidak efektif lagi.

Ia mendorong, Pemerintah Daerah segera mencari lokasi alternatif.

Lokasi yang baru ini bisa menjadi sentral ekonomi kerakyatan di tanpa adanya pengalihan arus lalu lintas atau penutupan jalur dan pindah angkut gerobak jualan setiap hari oleh pelaku usaha.

"Saya melihat perputaran ekonomi di wisata kuliner di Lombok Timur sendiri sangat tinggi tapi sayangnya hanya ada di beberapa kecamatan saja," ucap Ainun menjawab TribunLombok.com, Jumat (7/6/2024).

Baca juga: Wisata Pasar Kuliner Aby Cinta di Lombok Tengah: Spot Sunset dan Pemandangan Latar Belakang Rinjani

Dia menawarkan agar Pemda Lotim membuat kalender Event Kuliner Pasar malam dalam skema rotasi di 21 Kecamatan setiap bulannya dengan variasi menu asli masing-masing.

Dengan begitu, ia meyakini setiap titik akan sangat ramai sepanjang tahun seperti pasar malam Pancor saat awal buka.

Di tempat terpisah, Warga Desa Kabar, Supardi mengakui penutupan area untuk pasar malam kurang efektif.

Hal ini menggangu pengguna jalan bahkan menyebabkan kemacetan.

"Bukan orang yang berjualan atau berbelanja di sana, namun justru menambah kemacetan karena banyak pemuda yang lalu lalang di luar arena bazar," tutupnya.

(*)