Pilkada NTB
Dulu Jadi Rival, Kini Abah Uhel dan Zulkieflimansyah Berpotensi Kuat Berpasangan
Zulkieflimansyah dan Suhaili mantan Bupati Lombok Tengah, dulu pernah menjadi rival politik saat berebut kursi gubernur NTB pada Pilkada 2018
"Sehingga tentu kalau mereka bersatu bukan tanpa pertimbangan. Bukan suatu hal yang tiba-tiba, pasti ada perimbangan matematikanya," beber Dian Sandi.
keduanya memiliki peluang menang yang cukup besar dalam Pilkada NTB 2024 berdasarkan data yang ada.
Data tersebut berdasarkan data yang dipelajari baik Pilkada NTB 2018, hasil pilpres, hasil Pileg, termasuk pula hasil elektabilitas dari sejumlah lembaga.
"Tapi inikan masih terus berjalan dinamikanya apakah akan head to head atau ada 3 paslon atau bahkan adanya 4 paslon. Itukan semua mempengaruhi masing-masing suara paslon. Jika ada paslon asal daerah ini maka akan berdampak pada ini dan banyaklah dampak yang lainnya," pungkas Dian.
Sementara itu, Tim Pemenangan Suhaili, Achmad Puadd Fadhil Thohir mengungkapkan, Partai Golkar sudah menugaskan Suhaili untuk berkoalisi dengan partai atau kandidat lain.
"DPP Golkar sudah panggil Suhaili. Beliau diperintahkan untuk maju pada Pilkada NTB. Kalau rekomendasi tertulis, belum," kata Tuan Puadd sapaan akrabnya, Selasa (28/5/2024).
Baca juga: Abah Uhel Jadi Pilihan Terkuat Bang Zul Usai Berpisah dengan Rohmi di Pilgub 2024
Dikatakan Tuan Puadd, Zulkieflimansyah sendiri sudah membangun komunikasi juga dengan Partai Golkar.
Menurutnya, setelah finalisasi pembicaraan soal siapa yang akan menjadi calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur dilakukan, pasangan tersebut direncanakan akan segera menggelar deklarasi.
"Mau jadi calon Wakil Gubernur juga tidak masalah. Karena tentunya semua sudah dipertimbangkan dan dikaji secara matang. Soal kemudian pada posisi sebagai apa, itu tidak jadi soal. Terpenting niat awal untuk bisa berkontribusi dan mengabdi bagi NTB bisa terwujud," beber Tuan Puadd.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.